🌲 41. A new man🌲

2.3K 238 56
                                    

GLUDUKKK

"HIYAAAAAAAA"

"KAK SUHOOOO"

"SINI-SINI YA AMPUN! KALIAN DIMANA SIH?!"

"BENTAR-BENTAR GUE HIDUPIN SENTER DULU!"

Kilat terus menyambar-nyambar membuat ruangan gelap gulita itu sedikit mendapat cahaya sesaat.

Tapi menjadi semakin ricuk ketika suara petir terdengar.

Sehun duduk di atas kasur menutupi kedua telinganya.

Chanyeol berhasil menemukan hapenya dan menghidupkan senter. Suho langsung beranjak begitu ada cahaya menerangi mereka.

Si adek bungsu tertinggal di kamarnya seorang diri.

Suho membuka pintu kamar Sena dan melihat kalau Sena sudah mojok sambil menutup telinga dan menyembunyikan wajahnya dilipatan kakinya.

Sehun versi wanita.

"Sini ke kamar kakak!" ajaknya dan masih dengan bantuan penerangan dari ponsel Chanyeol yang masih setia berdiri di lorong.

Keempatnya sekarang saling berdempetan di atas kasur.

Sepertinya mau ada hujan badai nih.

"Mama, papa sama eyang kok belum pulang sih" gerutu Sehun.

Iya sekarang mereka semua ditinggal dirumah.

Eyang ada jamuan makan di salah satu koleganya.

Papa mama ikut.

Dan mereka semua nggak diajak.

Mana pak Min sama budhe Yem lagi mudik lagi.

"Ngga ada lilin apa lampu emergency kak?" Sena tanya.

Dia sama Sehun ada ditengah. Merasa aman karena kakak-kakaknya ada di disebelah-sebelah mereka.

"Mau nyari ke luar, tapi ada yang mau nemenin ngga nih?"

Chanyeol bertanya.

Sehun geleng cepet.

Sena mau tapi dia takut lihat yang aneh-aneh.

"Ya udah sama gue, Yeol!" Ujar Suho. Dan langsung dapat protes dari Sehun dan Sena.

Enak aja!

Mau ditinggal di kamar cuma berdua?

Hiiik mamau😣

"Ya udah lo aja deh kak yang nyari, gue juga takut."

Chanyeol menyodor-nyodorkan ponselnya ke Suho, kode supaya Suho keluar nyari lilin.

Malesin banget emang adek-adeknya!

Dipikir Suho berani apa?

Udah tahu rumah eyang itu angker.

Kalau ketemu mbak cantik gimana? Kalau dia digodain gimana?

"Tunggu eyang sama papa mama balik aja deh." usul Sehun.

Mereka engga tahu aja kalau sekarang ban mobilnya papa bocor dan hujan deras di luar sana.

Naasnya posisi mereka lagi di tengah-tengah persawahan.

Ngga ada bengkel.

Ban serepnya masih dibengkel, kemarin pas mudik udah bocor.

"Gimana nih pa?"

"Ya ngga bisa kemana-mana ma~ Tunggu hujannya reda dulu."

Dan eyang cuma anteng duduk di kursi belakang sambil menatap hujan di luar sana.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang