-
-
-
-
-
-
-
" Menikah sirih?! Aku ngga mau mas!"
"Kalo cuma nikah sirih, dari kemarin kita juga bisa!" Stella benar-benar naik pitam. Dia menghempaskan tangan Siwon yang berusaha menahannya.
"Maafkan aku Stella, tapi aku benar-benar tidak bisa melepaskan mereka. Aku juga tidak bisa kehilangan kamu sama Ryujin."
Stella hanya bisa menggelengkan kepalanya. Laki-laki ini benar-benar egois. "Egois banget kamu!"
Stella menghempaskan tangan Siwon. Dia berjalan dengan cepat untuk masuk ke dalam kamar dan membanting pintu keras-keras. Stella kalut. Dia bahkan sudah hampir menjambak rambutnya saking frustasinya karena apa yang dia mau belum juga dia dapatkan.
Stella harus segera berpikir untuk mengambil keputusan yang tepat. Menikah sirih atau mengancam pergi dengan membawa serta Ryujin agar Siwon semakin menyesal.
-
-
-
-
-
-
-
Di satu sisi, Sena dan keluarganya melakukan makan malam dengan sangat hening. Semua orang sibuk dengan pikiran masing-masing. Suasana lebih mencekam daripada hari kemarin. Sehun bahkan hanya mengemut makanannya tanpa benar-benar berniat ingin menghabiskan makanannya. Begitu juga dengan yang lain tampak tidak nafsu makan sama sekali. Hanya mama seorang yang bersikap biasa.
"Sena, segera habiskan makanan kamu.. Dan setelah ini kamu harus langsung tidur. Biar besok kamu fit untuk sidangnya." Masih terasa kelembutan di suara tegas itu. Mendadak semua anaknya jadi penurut dan tidak ada yang berani membantah Tiffany. Jarang-jarang mama menampilkan sikap seperti ini. Chanyeol saja merasa terintimidasi.
"Iya ma.." Sena nurut.
"Kalian bertiga juga. Kita harus menyimpan banyak tenaga kita mulai dari sekarang. Papa kalian akan segera memperkenalkan keluarga barunya dalam waktu dekat ini."
Mendengar itu sontak suasana semakin hening. Bahkan denting sendok dengan yang piring yang beradu sejak tadi seketika menghilang. Sehun dengan pipi menggembung karena makanan yang masih penuh, merasa kaku tiba-tiba.
Dadanya berdesir.
Pun dengan tiga orang saudaranya yang merasakan hal yang serupa.
Tiffany memandang intens semua anak-anaknya. Kali ini sebuah senyum tipis terukir di wajah ayunya. "Mama harap kalian bisa akur dengan anak mereka. Dia tidak salah, Nak! Dia juga korban sama seperti kalian. Nasehat Tiffany yang membuat emosi keempat anaknya bergejolak.
Berdasarkan pembicaraan serius tadi siang, Papa dan mama mereka sepakat untuk tidak berpisah. Dengan syarat, papa bisa menikah sirih dengan tante Stella. Dan Ryujin akan dimasukkan secara sah ke dalam keluarga mereka. Dengan kata lain, Ryujin akan diakui anak oleh mama secara negara. Dan posisi Ryujin jelas sebagai adik mereka.
Selamat kepada Sena! Dia sudah bukan anak bungsu lagi di keluarga ini. Hal ini tentu saja menambah luka untuk Sena. Bukan hanya papa, tapi Sena harus berbagi seluruh anggota keluarganya dengan Ryujin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
FanfictionSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍