🌲88. Alarm🌲

1.5K 200 56
                                    

"Hihihihi"

Ctak

ctak

ctak

"Hihihihi"

"Ssstttt! Diem!" Chanyeol menegur Sehun yang cekikikan sejak tadi. Bukannya ngerjain skripsinya tapi malah scroll-scroll instagram. Pas Chanyeol tengok baca post-an dari twitter.

Zaman jigeum, baca twit di ig.

Oke, Sip! ^^

Sehun lanjut baca lagi, Chanyeol kembali ke bukunya. Sedang dua orang lagi adem ayem, Sena yang duduk di depan mereka merasa stress.

Sudah lebih dari satu jam tapi dia belum menemukan literatur yang dia cari.

Sena sudah ngubek-ngubek google scholar dan berbagai web tapi jurnal yang dia cari belum juga ketemu.

By the way sekarang mereka lagi di perpus, Fakultasnya Sena. Diantar Chanyeol menhadap Bu Wanda setelah sekian lama, akhirnya Sena kembali bangkit untuk mengerjakan skripsinya.

Untung tadi Bu Wanda cukup pro dan baik. Mungkin kasihan sama Sena jadi ngga dimarahin. Sena lega. Takutnya dia di marahin lagi sama Bu Wanda. Tapi sekarang mau ngga mau dia harus nyari topik baru. Soalnya penelitian payung bareng dosen itu sudah selesai.

Satu kata, Suckittt 😭

Ngga apa-apa!

Sena harus bangkit. Kan ada temennya, Kak Sehun hahaha.

"Woy, Hun. Kerjain elah. Malah main hp terus." Chanyeol menjitak kepala Sehun yang kini orangnya lagi sandaran di kursi.

Tapi Sehun hanya mengerang kecil tak mengindahkan Chanyeol lebih lanjut.

Chanyeol geleng-geleng kepala.

Udah semester tua, kok masih aja ndablek . D.O baru rasa ntar :)

Sena terus berkutat dengan laptopnya. Ekspresinya sangat serius. Keningnya berkerut dalam dan matanya fokus menatap ke layar.

Tapi itu semua buyar ketika seseorang datang menhampiri mereka.

"Hai Kak Sehun."

Sehun mendongak. Chanyeol dan Sena juga.

Ketiganya automatis terbelalak.

"S-sejeong?" bukan Sehun yang ngomong, tapi Chanyeol. Berasa lihat Rachel dadah gitu.

Sejeong tersenyum dan langsung berlalu begitu saja.

Chanyeol sudah grasak-grusuk mengomentari sikap Sejeong yang ngga jelas itu.

Sena terdiam tapi terlihat dia menampilkan ekspresi tak suka. Dia langsung cemberut. Sedang Sehun hanya menampilkan ekspresi datar dan cueknya. Lalu lanjut scroll ig lagi.

Bruk Brak Brak

Chanyeol dan Sehun menoleh. Sena sedang mengemasi barang-barangnya dengan brutal.

"Lah mau kemana?"

Sena tak menjawab tapi dia bangkit dan menggeret-geret Chanyeol dan Sehun agar berdiri.

Chanyeol paham. Sena minta pulang. Dia juga setuju. Mendadak aura di perpustakaan jadi ngga enak, soalnya ada mak lampir dateng. Dia harus menyelamatkan dua adiknya.

Sehun mengikuti Sena dan Chanyeol yang berjalan duluan. Tanpa menoleh sama sekali pada Sejeong yang sempat memandangnya ketika mereka lewat di depan mejanya.

Mereka berlalu.

Dan Sejeong hanya bisa tersenyum kecut. Dia mendadak menjadi sendu tak seperti yang diperlihatkan kepada tiga bersaudara itu tadi.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang