Sudah tiga hari sejak kejadian itu, Sena sama sekali tidak berani keluar rumah sampai sekarang.
Chanyeol juga tidak mengungkit hal itu lagi di depan Sena. Tapi seluruh anggota keluarganya sudah dia beritahu.
Dan betapa terkejutnya mereka ketika , papanya Doyoung memberitahu jika Doyoung mengalami hal yang sama. Bahkan lebih parah.
Untuk itu Doyoung juga dilarang untuk keluar rumah sementara waktu.
Sena tidak tahu soal ini. Bisa tambah sedih dia.
Di satu sisi, kabar mengenai mereka sudah mulai meredam di media. Mungkin mereka sudah menyerah karena pasalnya kasus ini belum menunjukkan perkembangan.
Chanyeol menganggap hal ini akan kurang menguntungkan mereka. Jika kasus ini sudah mulai dilupakan masyarakat, tapi kenyataan belum juga tebongkar maka selamanya Sena dan Doyoung akan dikenal dengan fitnah tersebut.
Panggilan kedua sudah dilayangkan kepada Sejeong untuk menjalani proses pemeriksaan.
Dan jika besok Sejeong tidak hadir juga, Chanyeol harus menemukan sesuatu untuk bisa memberikannya surat penangkapan.
Rupanya mereka terlalu bersantai selama ini.
"Hai Sin! Dan uhmm..?"
"Daniel!"
Keduanya saling berjabat tangan. Chanyeol memutuskan untuk bertemu dengan Sinbi hari ini untuk mengorek informasi. Tapi rupanya Sinbi membawa teman.
"Daniel ini teman sekelas kita, Kak. Dan katanya hari itu juga dia yang menghubungi Sena untuk segera ke kampus." jelas Sinbi.
"Kebetulan aku satu dosbing sama Sena, Kak."
Chanyeol sedikit tercubit hatinya ketika ingat ini semua berawal dari Sena yang down setelah ditegur oleh dosen pembimbingnya.
Andai saja hari itu tidak ada bimbingan. Sena akan tetap berada di rumah.
Belum lagi, sekarang juga semakin stress memikirkan akademiknya. Dia tahu itu, meski Sena tidak bilang secara langsung padanya.
Tapi Sena menumpahkan segala pikirannya pada sang mama ketika itu.
"Bagaimana kabar Sena?"
"Baik.. Tapi juga tidak terlalu baik. Dia bosan di rumah terus."
"Kami boleh ketemu dia, Kak?" Sinbi mengajukan permintaan.
Well, itu juga tujuan Chanyeol mengajaknya bertemu. Meminta Sinbi untuk mengunjungi Sena. Setidaknya biar Sena senang bisa bertemu dengan teman-temannya.
"Ayo! Sena pasti senang ketemu kalian."
-
-
-
-
-
-
-
-"Kakak, balikin Sinbi!"
"Bentar-bentar! pinjem bentar!"
"YA KAGAK DI DALEM KAMAR JUGA BIHUN!"
Daniel dan Sena otomatis menutup telinga mereka saat Chanyeol berteriak tepat di belakang mereka.
Cklek
Sehun melongokkan kepalanya keluar.
"Kakak, adek, jangan berithik ya! Thinbinya lagi mau ngobrol sama Rachel."
Daniel gagal paham mendengar ucapan Sehun. Telinganya seperti asing dengan kosa kata milik Sehun.
Berbeda lagi dengan Chanyeol dan Sena yang menatap horor Sehun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
FanfictionSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍