🌲90. True suspect🌲

1.5K 182 63
                                    

Warning!

Part Sehun dikit wkwkwk

-
-
-
-
-
-
-
Kamar rawat Sena kembali ramai malam ini. Bukan karena orang-orang datang menjenguk, tapi anggota keluarga mereka yang dibuat kelimpungan dengan Sena yang terus merasakan sakit.

Kakinya memar kebiruan, dan Sena sempat muntah darah tadi.

Pendarahan terjadi.

Dokter sedang memeriksa Sena di dalam sana. Papa juga ada di dalam.
Sedang mama dan ketiga anaknya sedang gelisah menunggu di luar.

Sampai akhirnya dokter beserta suster keluar, dan mereka langsung menyerbu.

"Sudah stabil. Kita akan memulihkan keadaan pasien dan mengawasinya. Tapi jangan khawatir, kita masih bisa mengatasinya. Sena anak yang kuat."

"Terimakasih dokter."

Dan begitu mereka semua masuk ke dalam, mereka melihat papa yang sedang menunggui Sena di sampingnya. Gadis itu terlelap.

Sehun langsung berhambur ke sisinya pula.

"Sssst! Sena baru saja tidur." ucap papa. Dan Sehun mengangguk paham.

Suho menepuk pundak Chanyeol. Sejak tadi Chanyeol sudah tegang menanti kabar Sena. Tapi syukur adik mereka sekarang baik-baik saja.

"Ini bukan salah Lo, Chan." Suho berusaha menyemangati.

Tapi Chanyeol masih larut dalam rasa bersalahnya.

-
-
-
-
-
-
-

Waktu terus berlalu, keadaan Sena mulai membaik. Dengan perawatan yang tepat, Sena bisa pulih sepenuhnya. Dan sudah diperbolehkan keluar dari perawatan.

Mereka sudah tiba di rumah sejak tadi siang, dan kini Sena yang sepertinya kelebihan energi saking bersemangatnya setelah akhirnya berhari-hari terbaring di ranjang, sudah bisa beraktivitas.

Meski di larang, dan di suruh kembali beristirahat tapi Sena menolak. Dia bersikeras ingin memberi makan Dylan, kelinci kesayangannya Doyoung.

Chanyeol datang dan menahan Sena yang sejak tadi dia perhatikan, tak ada capeknya mengejar Dylan.

"Udah, nanti kamu capek. Kamu itu baru sembuh!"

Sena merengut tapi tak urung menurut ketika Chanyeol menggiringnya kembali masuk ke dalam rumah. Membiarkan kelincinya bebas tanpa dikandang dulu.

Sehun lagi fokus ngerjain skripsi. Papa belum balik kerja. Mama lagi ada acara sama dua mama cantik lainnya.

Belanja.

Mau bikin syukuran kecil-kecilan buat Sena katanya.

Suho entah ada dimana.

Tadi sih di sini sambil makan siang yang udah kelewat jam. Tapi sekarang ngga ada.

Chanyeol mendudukkan Sena di atas kursi mini bar. Chanyeol akan membuatkan adiknya itu minum.

Sena terlihat anteng dan senyum ceria tak lepas darinya. Maklum moodnya baik belakangan ini. Semua keluarga berkumpul dan memperhatikannya. Sena bersyukur dan hatinya menghangat karena itu semua. Mungkin karena itu juga, kesembuhannya dapat berlangsung dengan cepat.

Sena bahkan sudah tak mempermasalahkan kenapa dia bisa digigit ular malam itu, meski dia awalnya juga penasaran.

Sena tak ingat.

Dan Sena juga sudah lupa dengan Yuta. Sena berani kembali mengabaikan Yuta. Bahkan kembali memblokirnya.

Bermula ketika Sena mencari ponselnya, dan Suho memberikan padanya. Suho bererita jika dia terpaksa berbohong ke Doyoung sebagai Sena dan berbalas pesan dengannya.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang