Keluarga Cemara

🌲128. Love is Sick🌲

128
__________

-
-
-
-
-
-
-
Keluarga Cemara
-
-
-
-
-
-
-

Masih ingat ketika Suho sakit dan harus dirawat di rumah sakit?

Itu adalah hari yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Sehun kecil.

Mungkin sudah lebih dari delapan belas tahun berlalu, tapi ingatan hari itu masih melekat diingatannya dengan baik.

Dulu ketika kecil , dia tidak begitu paham, tapi seiring berjalannya waktu, anak kecil polos itu mulai mengerti arti dari kejadian yang menimpanya.

Dimulai dari Sehun yang memaksa ikut ketika mama akan menemui papa di ruang kerjanya. Sedang Chanyeol dan Sena tetap di ruangan untuk menjaga Suho bersama Om dan tantenya. Juga Baekhyun.

Lalu..

Sehun tidak ingat secara pasti tentang apa yang dia lihat ketika berada dalam perjalanan di koridor bersama mama. Yang dia ingat adalah sekelebat tentang bagaimana mama dengan tergesa membawanya menuju parkiran. Terlalu cepat, sampai Mama tidak menggubris celotehan Sehun satu pun.

Lalu Sehun ingat mereka menaiki sebuah taxi yang dicegat mama seketika itu juga. Dan entah berapa lama mereka berjalan dan itu dimana Sehun juga tidak tahu.

Yang dia ingat, adalah mama yang membawanya berjalan menghampiri sebuah mobil. Lalu papa muncul.

Keduanya bertengkar.

Ketika mama menangis dan Papa yang kalang kabut mengejar, lalu merebut paksa Sehun dari gendongan mama.

"Lepas!!!"

"Fan! Dengerin aku dulu!"

Terjadi adu tarik dan dorong dengan Sehun sebagai bahan rebutan. Anak itu yang melihat orang tuanya bertengkar sudah kencang dalam menangis.

Akhirnya Siwon berhasil merebut Sehun. Menggendong anak itu dalam lengannya lalu termundur untuk menghindari dari jangkauan Tiffany.

"Kita bicarakan ini di rumah!"

Setelah mengatakan hal itu, Siwon kembali berjalan menuju mobilnya. Memasukkan Sehun ke kursi belakang.

"Kau turun, Stella!" ucap Siwon saat itu pada seorang wanita yang baru Sehun sadari keberadaannya.

"Papa.. Ma..ma!" Sehun kembali memanggil mamanya yang masih dia lihat menangis di luar sana.

"Iya Sayang.. sebentar." Siwon lalu kembali menoleh ke depan. Tangannya bergerak membukakan pintu penumpang dimana perempuan itu duduk.

Yang Sehun ingat lagi adalah wanita itu yang sempat beradu tatap dengannya, melambai padanya dan akhirnya meraih tas tangannya dan terakhir pergi.

Sehun ingat itu semua.

Dia juga masih sangat ingat ketika lagi-lagi saat itu kedua orang tuanya saling berdebat, membiarkan Sehun kecil melihat dan mendengar pertengkaran mereka dari dalam mobil.

Yang Sehun ingat lagi adalah kata selingkuh yang diucapkan mamanya berulang kali.

Sehun ingat itu semua...