🌲 16. Cemburu🌲

2.6K 274 130
                                    

Setelah perang badar semalem, Sehun masih ngambek sama Chanyeol sampe lari pagi pun dia enggak mau deket-deket Chanyeol.

Alhasil dia enggak jadi lari pagi dan milih sepedaan aja.

"Ayo Bang! Ayo! Yang kenceng!"

"Hmmm."

Sehun mengayuh dengan malas sepedanya. Teo yang sudah antusias langsung mlempem karena Sehunnya naik sepedanya lambat banget.

"Isssh! Payah!" Gerutunya.

Teo yang duduk di depan Sehun cemberut. Tapi Sehun tetap lempeng dan dengan santai menjalankan sepedanya.

Biar lambat asal selamat.

Sedang di depannya, dia mulai melihat keberadaan Papa dan Chanyeol yang sedang lari.

Dua-duanya pake celana training dan kaos putih. Keringetan dan rambut di hair up. Bikin Ibu-ibu dan degemnya Chanyeol klepek-klepek aja.

Beda sama mereka yang lagi keluar, Di taman belakang rumah ada mama dan kawan-kawan lagi aerobik.

Musik mengalun dengan kencang dan lagu Boom boom punya Momoland menjadi pengiring mereka.

"Ayo ikutin Baek Ya!"

Baekhyun yang luwes dan jago nari langsung megang komando buat mami dan dua tantenya. Suho yang menanti lagu red velvet di putar juga ikut semangat menirukan gerakan Baekhyun.

Papi Heechul juga mau ikut tapi takutnya ntar diamuk Baekhyun karena dia lebih lincah buat jadi pemandu. Jadi ngalah lah sama anak kesayangan.

Dan terakhir ada Sena yang lagi di taman depan lagi nyiramin kembang.

Dia menggerutu sambil terus melirik secara diam-diam Kai yang sedang ada di depan pagar rumahnya.

Kai sedang mengobrol dengan Jenni. Anak kompleks sebelah yang kalau jogging sampe ke sini. Kurang jauh kayaknya. :)

Tak tahu apa yang mereka bicarakan tapi sesekali Jenni tertawa lepas dan Kai tersenyum manis. Dan Jenni akan terus memainkan ujung rambutnya dengan manja.

Sena sedikit mendekta untuk mendengarkan percakapan mereka.

"Ya sudah aku pulang dulu ya!"

"Hati-hati! Jangan terlalu lelah berlari. Aku tak akan kemana. Aku selalu di sini menunggumu."

Sena langsung melempar selangnya.

Jenni semakin tersipu.

Dan Kai senyum bahagia.

Mereka berpisah. Jenni sudah pergi dan saatnya Kai untuk masuk ke dalam rumah Sena. Tapi...

"Sen! Buka pagernya!"

Tapi yang ada malah Sena yang mengambil selangnya dan mengarahkannya ke Kai.

Kai membulatkan matanya. Apa-apaan ini?!

"Enyahlah kau Burhan!"

SROTTTT

"SENA! STOP IT!!!"

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Wah abang tumben dah mandi!" Puji Teo bangga.

Kai merengut. Dia menatap sebal Sena dan yang ditatap cuma tak merasa sama sekali lanjut ngupas buah jeruk.

Tante Yuri, Mamanya Kai dan Teo terkikik geli.

Tadi dia mergokin Kai yang lagi di siram Sena.

Alhasil Kai bisa mandi pagi hari ini.

"Kakak Aaaa!"

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang