🌲 26. Sandaran Hati 🌲

2K 229 103
                                    

"MAMA ADEK NGGA MAU BANGUN!"

"MAMA!!"

"MAMAAAAAAAA"

Chanyeol yang datang-datang ke kamar Sena langsung menggeplak kepala Sehun.

"ADOOOOH!" Sehun meringis menahan sakit. Chanyeol mukulnya beneran 😣

"Berisik!" Tekan Chanyeol sepenuh hati. Sehun langsung merengut.

"Ya udah bangunin aja ini si adek! Aku capek dari tadi dia engga bangun.   Gerak aja enggak." Dan Sehun keluar dari kamar Sena sambil bersungut-sungut.

Chanyeol mengambil ahli tugas Sehun. Dia membangunkan Sena.

Dielus kepalanya, diguncang-guncang, dibisiki mesra juga enggak bangun Sena.

"Ini tidur jam berapa sih?!"

Chanyeol langsung saja menggendong adiknya itu buat dibawa turun.

Bukannya melek malah tambah bergelung nyaman di dada bidangnya Chanyeol.

Chanyeol tiba di ruang makan disambut pandangan heran semua orang.

"Masih belum bangun?" Mama bertanya retoris.

"Belum Ma..." Chanyeol mendudukkan Sena dikursinya. Dan menelungkupkan kepalanya di meja sedemikian rupa supaya tidak jatuh.

"Harus diciprat-ciprat pake air nih." Suho menggeser Chanyeol dan kini dia di samping Sena sambil bawa satu baskom air. Buat nyuci mukanya Sena. Biar keganggu terus bangun.

Dan benar saja Sena mengerjapkan matanya dan menegakkan tubuhnya.

"Akhirnya" Koor semua orang.

Sena mengucek-ucek matanya.

"Tidur apa pingsan sih?" Gerutu Sehun.

Sena tidak menghiraukan apapun dan mengambil nasi dan lauk untuk makan. Semua langsung fokus makan juga.

Sampai akhirnya "SENA! MELEK YA AMPUN!" Sehun histeris lihat adiknya ngunyah sambil merem.

Papa geleng-geleng kepala. Dan Mama langsung mengambil sendok dan piring Sena.

"Bangun dulu! ayo Mama suapin!"

Sena memaksakan matanya untuk terbuka dan menerima suapan.

Sesekali mengerang karena tangannya dicubit Chanyeol supaya melek dan mengunyah makanan dengan benar.

"Pasti begadang nih!" ujar Suho.

"Telepon sama Doyoung pasti" Tambah Chanyeol kesal.

"Sudah-sudah makan dulu." tegur Papa.

-
-
-
-
-
-
-

Puasa hari ini Sena full ibadah seharian alias tidur.

Mumpung lagi free dan mata memang tidak bisa diajak kompromi buat melek. Ditambah lemas tak ada asupan.

Bangun cuma buat sholat dhuhur terus lanjut tidur lagi.

Sampai akhirnya sekitar jam tiga, Suho yang baru pulang kerja masuk ke kamar Sena setelah mendapat komplain dari Sehun soal putri tidur yang satu ini.

Sena masih betah terlelap. Suho duduk di pinggir kasur sambil mengelus surai Sena.

TING

Suho mengambil ponsel Sena. Reflek sih pas dengar ada notif masuk.

Kai

Terimakasih buat yang semalem ya Sen :)
15.07

Suho melotot.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang