"Sepada! Anybody home? Sarami isseoyo?!"
"Misi paket!!!"
Cklek pintu terbuka.
Kai dan Baekhyun antusias melihatnya. Akhirnya setelah sejak tadi mengetuk pintu dan berteriak-teriak tidak jelas.
Untung pintu gerbang bisa di buka.
Sehun adalah orang yang muncul setelah pintu terbuka lebar. Tapi penampilannya membuat Kai maupun Baekhyun meringis ngeri.
Sehun masih ganteng kok. Cuma itu lho mata pandanya dan wajah pucatnya sangat memprihatinkan.
"Masuk Bang, Kai." ujarnya sambil berbalik.
Kai dan Baekhyun mengikuti.
"Lo kenapa? pulang dari Yogya bukannya fresh malah tambah pucet gini." Baekhyun tak tahan untuk tidak bertanya.
Sehun menjatuhkan dirinya di atas sofa.
"Sena kumat."
"What?"
"Kesurupan?"
Sehun mengangguk. Dan itu sukses mengundang rasa penasaran keduanya.
"Kemarin lusa dia bersikap aneh pas di rumah eyang. Masa dia tengah malem keluar rumah, terus nari-nari di sana. Kak Chanyeol yang mergokin."
"Eh? Nari jawa gitu Hun?"
"Iya." Sehun menjawabi Baekhyun.
"Dan katanya dia ngga sadar ngelakuin hal itu. Tahunya dia lagi buntutin Doyoung keluar kamar, dan yang dia lihat itu Doyoung yang nari kayak gitu. Tapi aslinya sih itu si Sena."
"Anjir kok serem sih. Terus gimana?"
"Ya besoknya dia minta pulang, dan kemarin pas nyampe rumah dia jadi parno. Semalem kita begadang buat jagain Sena. Hampir subuh tadi baru tidur."
Itu bisa menjadi jawaban kenapa Sehun jadi kayak zombi sekarang.
"Sekarang Sena sama yang lain mana?"
"Dikamar lagi tidur. Papa sama mama masih di Yogya nungguin eyang." Sehun menggosok hidunya yang mau meler.
Tenggorokkannya dia juga engga nyaman.
Kayaknya dia mau pilek.
Kruyukkkkkk
Kai dan Baekhyun menatap Sehun dan Sehun nyengir.
Dia laper.
"Bibi lo belum masak, tadi baru ke pasar ketemu kita di depan." Kata Kai paham pikiran Sehun.
"Tenang Hun! Aing juga belom sarapan, aing pesenin bubur ayam aja ya." Baekhyun berkata sambil mengambil ponselnya dari saku.
Sehun berbinar.
"Tapi Bang Baek,"
"Paan?"
"Mau nasi kuning."
-
-
-
-
-
-
-"Yeol, Kakak berangkat ya. Jaga rumah baik-baik."
"Siip Kak."
Suho harus ke kampus karena ada dosen senior yang mau ngomongin soal konferensi buat bulan depan.
Untung ini udah di Semarang, jadi bisa berangkat.
Chanyeol lanjut makan sarapannya yang belum habis begitupula dengan Kai, Baekhyun dan Sehun.
Sena masih tidur.
"Terus-terus. Semalem terjadi sesuatu ngga?" Kai mencoba mengorek info.
"Ngga ada apa-apa. Kayaknya yang kemarin itu penunggu rumahnya eyang deh." Chanyeol menerawang jauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
FanficSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍