Keluarga Cemara

🌲67. Ikrar Peperangan 🌲

"Halo?"

"Won, ada kabar baik."

Siwon menegakkan punggungnya, siap mendengarkan ucapan Heechul selanjutnya.

"Mina sudah diperiksa, dan dia mengakui itu perbuatannya yang menyebarkan video itu."

Siwon menghela napasnya lega.

Menunduk, Berucap syukur. Ini benar-benar berita yang baik.

"Alhamdulillah.. Terimakasih, Ya Allah." Jadi nama baik Sena dan Doyoung bisa kembali sekarang.

"Sekarang bagaimana? Kita bisa klarifikasi ke media, kan?"

"Nah itu, Won.. ada sedikit masalah di sini."

Siwon mengernyit. "Apa?"

"Papanya Mina dan Sejeong, ingin bicara denganmu."

"Sepertinya negosiasi.. Jangan lupa, kalau ayah mereka itu politisi."

-
-
-
-
-
-
-

Doyoung berdiri menghadap Suho, Chanyeol dan Sehun.

Ketiganya menghalangi tubuh Doyoung yang berdiri di depan pintu sedang Sena ada di belakang mereka.

Sena melonjak dan mencoba menggeser kakak-kakaknya agar setidaknya dia bisa melihat wajah pacarnya. Tapi sayang, dia kalah tinggi jadi tenggelam dibalik punggung ketiganya.

"Mau ngapain?"

Doyoung menarik senyum garingnya. Suho galak mode on.

"Ketemu Sena, Kak."

"Ngga boleh!" Doyoung melirik Chanyeol yang bersidekap dada di samping Suho.

"Ihhh Kok gitu!" Sena protes di belakang sana tapi langsung di bekap Sehun yang langsung berbalik mengamankannya.

Sena mengerang protes dan terus meronta saat Sehun menyeretnya masuk ke dalam.

"Yeol," Suho menunjuk Doyoung dengan dagunya. Dan berlalu ke dalam rumah.

Chanyeol merangkul Doyoung dan menggiringnya menjauhi pintu untuk sedikit berada di tengah-tengah teras. Doyoung pucat. Ini dia mau diapain?

"Lo, mau paha apa dada?"

"Hah?"

"Yang mau gue patahin." ucap Chanyeol cepat dan..

BUGHH!

Doyoung tersungkur.

Chanyeol belum puas rasanya. Satu kepalan tinjunya melayang ke rahang Doyoung.

"Berdiri lo, Bangsat!"

-
-
-
-
-
-
-

"KAKAK JAHAT!"

Sena menangis seketika melihat pacaranya sudah dibuat babak belur oleh kakaknya.

Chanyeol yang baru saja membopong Doyoung dan mendudukkannya di sofa ruang tamu, harus dibuat sibuk menangkis serangan Sena.

"Auh! Dek, udah! Itu pacar lo urusin dulu!" Chanyeol mengintrupsi.

Sena berhenti dan dengan cepat mendekati Doyoung yang keliyengan dengan muka babak belurnya.

"Doyoung?! Kamu ngga apa-ap--, Enggak! kamu enggak kenapa-kenapa.  ini pasti sakit banget." Sena panik dan khawatir bikin dia nyerocos kayak bebek.

Doyoung yang rahang sama bibirnya terluka mendesis sakit ketika menarik sebuah senyum tipis untuk Sena.

Sena semakin tertohok melihatnya.