Keluarga Cemara

🌲 71. Jangan Berisik!🌲

"Kamu udah bangun?"

Sena menganggukkan kepalanya. Dengan mata yang setengah terpejam dia terus berjalan memasuki dapur.

"Mama kapan nyampenya?" sambil membuka kulkas Sena bertanya.

"Semalem. Kalian semua udah tidur. Tumben jam segitu udah masuk kamar?" Sena mencoba melek dan melihat mamanya sedang sibuk mencuci sayur-sayuran.

Mau masak.

"Bibi mana?"

Bukannya menjawab malah bertanya balik.

"Ke pasar. Mama mau masak banyak."

"Kok gitu?"

"Lagi banyak tamu, kan? Doyoung kan juga di sini. Mama lihat mobilnya semalam di garasi."

Sena mengangguk mengiyakan.

"Tante Seohyun masih tidur, Ma. Mama kok bisa bangun cepet? Ngga capek?"

Kebetulan tadi pas Sena bangun ternyata tante Seohyun ada di sebelahnya. Kayaknya semalem udah tidur bareng dia, cuma Sena engga nyadar.

"Biarin aja. Jangan digangguin! Mending kamu mandi terus bangunin kakak-kakak kamu, gih."

"Oke."

"Eh tapi, papa ikut pulang kemarin?"

"Ikut.. Lagi di luar tuh ngga tahu ngapain."

Sena mengangguk. Dia tak mau mengganggu mamanya lagi. Dia buru-buru keluar buat balik kamar dan mandi.

Tapi saat baru keluar dari dapur dia melihat Sehun yang berjalan lesu ke arahnya.

"Kenapa Kak?"

Sehun memeluk Sena tiba-tiba dan membungkuk agar bisa bersandar di bahu adiknya itu.

Dia menumpukan keningnya di sana. Sena heran, ini kenapa Sehun jadi mellow mode on gini.

"Ngantuk."

"Ya udah tidur lagi sana!"

Sehun menggeleng dan menegakkan tubuhnya, menatap Sena.

"Mau diceritain ngga?" tawar Sehun takut-takut.

"Soal?" Sena otomatis penasaran.

Sehun bergidik setelahnya. "Ngga. Ngga apa-apa."

"Ih!"

Sena menepuk lengan Sehun kesal. Jadi penasaran beneran kan dia.

Sehun celingukan. Lalu menyuruh Sena mendekat. Mau dia bisikin.

"Ada monster semalam."

Sena mundur selangkah dan mendongak melihat wajah serius Sehun.

Sena garuk-garuk kepala. Sehun umur berapa sih? perasaan semalam nonton film suzana bukannya monster inc.

"Jangan halu Kak! Cukup aku yang halu pingin jadi istrinya Kai EXO. Kakak jangan."

Sehun mempoutkan bibirnya. Sena diajak ngomong serius juga.

Mungkin istilah monster kurang tepat.

"Ngga tahu itu makhluk apaan. Tapi semalam kakak lihat mata besar ngintipin lewat celah bawah pintu."

"Eung?" Sena loading.

Sehun gregetan kok adiknya jadi lola gini.

"Kakak lihat penampakan, Sena! Semalam pintu kamar diketok-ketok terus."

"EHH MASA?!"

"Sumpah serem banget semalem." Sehun bergidik kembali mengingatnya.

-
-
-
-
-
-
-