Chanyeol menepuk-nepukkan tangannya untuk membersihkan garam yang menempel di sana.
Dia tersenyum puas melihat sekeliling.
Dia baru saja memutari rumahnya dan menebar garam disepanjang pojok rumah.
"Ini apaan sih?!"
Chanyeol mendongak dan melihat Suho dilantai dua sana berdiri di tepi tangga.
Suho melangkah dengan perlahan takut terpeleset.
"Chanyeol ini kerjaan kamu ya?!"
"Iya Kak. Buat menghalau energi negatif." Jawab Chanyeol antusias. Dia udah searching-searching dari abis subuh tadi.
Suho menggelengkan kepalanya.
Mau marah. Tapi kok ya ada benernya juga. Cuma ini takutnya garamnya bikin lantai licin aja. Ntar ada yang jatuh kan repot.
BRUKKK
"ADUHHH!"
Nah kan!
Itu suara Sena dan kedengeran dari bunyi gedebuknya kayaknya dia jatuh deh.
"Baru juga dibatin, Yeol!" Ujar Suho geram.
Chanyeol menggaruk rambutnya. Dia lalu ikut menuju ke lantai atas menyusul Suho.
Dan ternyata Sena sudah dibantu Papa buat bangun.
"Ini kok banyak garam sih? Ngaku! kerjaan siapa?"
Wayoloh Chan!
Papa marah.
"Hehehe Chanyeol Pa" Chanyeol ketawa garing.
"Papa ngga mau tahu! Bersihin! Ntar ada yang kepleset lagi."
"Tau nih Kak Chanyeol. Buat apa sih?" Protes Sena. Sumpah ya ini kaki sama bokongnya sakit banget.
"Buat penghalang. Biar energi negatif engga masuk."
"Sudah sana Chanyeol bersihin! Suho beliin bubur ya sama nasi uduk buat sarapan kita. Mama biar fokus dulu rawat Sehun."
"Lha Pa, Uangnya?"
"Iya ini Papa ambilin dulu. Sena, kamu jangan kemana-mana! ntar kepleset lagi." Sena mengurungkan niatnya buat berdiri.
Dia cemberut. Padahal niatnya mau ke kamar Sehun buat lihat keadaannya.
"Kak, Gue nasi uduk ya!" pesan Chanyeol sebelum menuju ke belakang buat ambil sapu.
Dalam hati dongkol kerja kerasnya tak dihargai.
"Aku bubur ayam! Sate telornya dua, krupuknya yang banyak! Kalo bisa suwiran ayamnya minta ditambahin, Oke?!"
Suho gemes. Dia unyel-unyel adiknya itu. Perut karet emang.
"Sehun mau juga."
Dua-duanya noleh. Dan cengo lihat Sehun yang jalan sambil merem.
Sretttt
BRUKKK
"SAKITTTTTTT!"
Mohon maaf Sena ngakak. Suho juga tapi dia buru-buru menghampiri Sehun.
Sehun udah membuka matanya lebar. Saking kagetnya karena jatuh tadi.
Papa kembali dari kamar dan menggeleng melihat Sehun yang merengek kesakitan.
Korban berjatuhan semakin banyak.
"Udah Suho, kamu beli aja gih! Sehun sini sama Papa!"
Siwon mengambil ahli Sehun untuk dituntun duduk di sofa seperti Sena tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
Fiksi PenggemarSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍