"Mama~" Sehun cemas bukan main. Dia takut adiknya itu kenapa-kenapa.
Mama menyelesaikan teleponnya kepada Papa dan menghampiri Sehun.
"Belum ketemu Sayang. Tapi tenang ya, Sena pasti baik-baik saja."
Padahal dia sama khawatirnya seperti Sehun.
Ingin ikut mencari tapi harus ada yang tinggal menemani Sehun.
"Tante~"
Mereka menoleh dan ternyata itu Doyoung yang datang dengan tergesa.
"Sena gimana?" Ahh pasti ada yang menelponnya tadi.
"Belum ketemu.. Padahal tadi terakhir bareng papanya di lorong depan. Tapi papanya turun ke bawah, Senanya entah kemana." Jelas mama.
Pintu kembali terbuka dan kali ini Suho yang datang.
"Doyoung kamu udah dateng?"
Doyoung mengangguk. "Ayoo Kak kita cari."
"Ayo!" Dan keduanya kembali berlalu. Keluar dari kamar keduanya tampak saling pandang karena bingung harus mencari kemana.
"Di lantai ini beneran engga ada Kak?"
"Di sini hanya ada kamar rawat inap. Masa Sena main gitu ke kamar lain?"
"Iya sih~ tapi siapa tahu ada temennya gitu yang kebetulan juga di sini."
"Pa~~~"
Doyoung menoleh
Tadi dia sayup-sayup denger suara Sena.
"MAMA!!!!!!"
Suho dan Doyoung menoleh ke sembarang arah.
"Kak itu Sena kan?"
"Iya Young.. Suaranya Sena. Tapi dimana?"
"PAPAAAAAAAA" suara teriakan sayup-sayup itu kembali terdengar. Tidak salah lagi Sena ada di sekitar sini.
"PAPAAAAAAA"
"Di sana!"
Suho berjalan cepat menuju kamar tepat di samping kamar Sehun.
Dia yakin suaranya dari dalam sana.
"SENA! KAMU DI DALAM?" Doyoung memanggil
"SENA?!" Suho juga ikut meneriakkan nama adiknya.
"K-kkak!" Tangisan itu semakin jelas terdengar.
"Kakakkk"
"Sena buka pintunya!" Doyoung dan Suho terus menggedor dan mencoba membuka pintu tersebut. Tapi terkunci.
Suara tangisan Sena di dalam sana semakin menjadi.
"Gimana nih kak?" Doyoung panik.
Suho memutuskan untuk menelpon papanya.
"Sena tunggu ya! kita akan keluarin kamu!" Doyoung memutuskan untuk menenangkan Sena terlebih dahulu.
Sena masih tetap terus menangis. Dia benar-benar ketakutan.
Di dalam sana Sena masih terus melihat 'mereka' yang terus ada di dekatnya.
Dan masih ada Rachel dimana gadis itu menjadi tameng untuk menutupi Sena dari 'mereka'
Sena mendengar suara ribut-ribut di luar sana semakin ramai.
Dan sekarang dia mendengar suara papa dan Chanyeol.
"Kekunci Pa~" Suho mengadu. Dan terus berusaha membuka pintu tersebut.
"Astaga Suho! kamar ini kan memang tidak terpakai." Papa baru saja sadar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
FanfictionSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍