Prolog

11.4K 546 51
                                    

"What's going on?!" Chanyeol membuang asal ranselnya dan mendekat ke dua orang saudaranya yang lain yang berdiri di depan sebuah pintu kamar yang tertutup.

"Diputusin sama Jaehyun." Sehun menoleh untuk menjawab.

"WHAT THE HELL! Sena Are you Ok Beb??!" Chanyeol panik secara itu adik perempuan satu-satunya lagi nangis kejer di dalem kamar dan gawatnya pintunya dikunci.

Chanyeol dan Sehun menunggu Suho yang sedang membujuk Sena sejak tadi.

"Dek, buka pintunya!

Tok

Tok

Tok

Tok

"Dek, Jangan buat kita khawatir dong!"

"...."

Masih tak ada jawaban dari dalam. Dan suara tangisan Sena juga mulai menghilang. Membuat tiga kakaknya mulai khawatir dan berpikir yang tidak-tidak. Takut adeknya itu kenapa-kenapa.

"Jangan sampe asmanya kambuh"-Suho

"Engga kesurupan lagi kan?!!! O.O"-Chanyeol

"Adek, jangan nekat gantung diri please! ㅠㅠ" -Sehun

"Dek, Buka pintunya Ya!" Bujuk Suho lagi.

"E-enggak mau!" Akhirnya Sena respon. Tapi tetap saja mereka masih khawatir.

"Baby, Please buka pintunya!" Chanyeol mencoba membujuk juga. Tapi malah Senanya engga respon lagi.

"Kakak teleponin Papa, nih ya?!"

"IHHH JANGANNNNN!!!!"

Terdengar suara gedebuk di dalam dan tak lama pintu langsung terbuka menampilkan wajah sembab Sena.

Suho dan Chanyeol menatap horor pada Sehun. Hanya dengan satu kalimat, dan sukses bikin Sena keluar dari sarangnya.

DAN KENAPA ENGGA DARI TADI COBA?!

"Hiks Ka-Kakak"

Suho udah rentangin lengannya buat peluk Sena tapi yang ada malah Sena melewatinya dan Chanyeol menuju Sehun dan langsung memeluknya.

Suho kesel. Tapi harus sabar :)

"J-jangan hiks bilang Papa Mama."

"Ya udah berhenti dong nangisnya!" Sehun mengusap pipi adiknya yang lagi engga cantik ini karena air matanya yang super duper deras banget.

"Enggak bisa huwaaaaaaaa" lah malah tambah kenceng nangisnya.

"Kamu diapain sih sama Jaehyun sebenernya? Diputusin?" Chanyeol bertanya penasaran.

Sena mengangguk.

Dia lepasin pelukannya Sehun dan berjalan ke dalam kamar dengan diikuti ketiga kakanya.

Sena mengambil tasnya dan mencari sesuatu di dalamnya dan ia berikan pada Suho.

Suho yang menerimanya sekaligus dua lainnya yang ikut melongokkan kepalanya pada tersebut sukses dibuat terkejut setengah hidup.

"Nikah?!!" Suho

"BANGSAT JAEHYUN!" Chanyeol

"Eh, yang bener dek!" Sehun

"Engga mungkin aku bercan-hiks da hiks hiks hiks Kak! aku benci dia..." runtuh sudah pertahanan Sena. Dia benar-benar merasa kecewa dan merasa tak adil dengan semua ini.

Suho yang tanggap langsung mendekap adiknya dan membiarkan Sena menangis dalam pelukannya. Membiarkan air mata adiknya itu membasahi kemejanya. Suho mengusap punggung dan membisikkan kata-kata penenang untuk adiknya ini.

"CARI MATI TUH ORANG!" Chanyeol langsung bergegas pergi untuk mencari Jaehyun. Dia harus menjelaskan ini semua.

"SEHUN! KEJAR CHANYEOL CEPET!!" perintah Suho panik.

Oke, Dia sangat tahu apa yang akan dilakukan oleh adik pertamanya itu.

"I-iya kak.." Dan Sehun sukses tunggang langgang untuk mengejar Chanyeol.

"Kak..."

"Iya?"

"Susulin Kak Chanyeol yuk!"

"Kenapa?? Kamu khawatir sama Jaehyun?"

Sena menggeleng.

"Aku mau lihat dia digebukin Kak Chanyeol."

Berthambung...

Wkwkwkwk lagi gabut tapi ga ada ide buat lanjutin Worried Papa 😂 Mohon bersabar yaa yang nungguin fanficku yang itu.

So, how about this?

Lanjut or End?

Akhir kata voment juseyo! :)

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang