🌲 154. Di Gunung (Day 2) 🌲

1.1K 198 239
                                    

-
-
-
-
-
-
-
Keluarga Cemara
-
-
-
-
-
-
-

Cerita ini hanyalah fiktif  belaka dan murni imajinasi belaka yang bertujuan untuk menghibur dan tak berhubungan dengan realife, ya teman-teman ^^
Dan tak ada sangkut pautnya dengan latar tempat yang dimaksud.
-
-
-
-
-
-
-

"PAPA TOLONG!!!"

Yang ada di luar terkejut mendengar teriakan Sehun. Diikuti suara tawa melengking dari dalam tenda.

Siwon berlari terbirit masuk ke dalam tenda lalu yang lain ikut mendekat.
Di dalam sana, Sehun dan Chanyeol memegangi Sena yang berontak.

Anak itu tertawa terbahak-bahak yang suaranya sangat melengking memekakakkan telinga. Matanya melotot, dia mendongak menatap langit-langit tenda.

Siwon menyentuh Sena. Memanggilnya. Sena meronta tak karuan. Menatap nyalang papanya, "BANGSAT!"  demit itu marah, tak suka pada Siwon.

Siwon jadi tersulut. Dia banting Sena agar kembali tertidur. Memegang dengan erat putrinya yang sedang kerasukan tak membiarkannya berontak sediktpun. "KELUAR!" sentak Siwon.

Xiumin yang sudah berhasil masuk ke dalam tenda, Ikut menyerbu Sena.
Sena menggeram marah, matanya melotot dan pupilnya menggelap. "LEPAS!"

Chanyeol, Siwon, Sehun mengeratkan pegangan mereka ke tubuh Sena. Xiumin sedang berusaha mengeluarkan demit yang masuk ke tubuh Sena.

Jempol Sena ditekan kuat. Sena menjerit. Rontaannya bertambah. "Sakit! Hentikan! Sakit!!!"

Xiumin tak gentar. Dia terus baca doa, lalu tekan dengan kuat sekali lagi jempol tangan Sena. Siwon berusaha membuka kepalan tangan Sena yang satunya. Sehun mengkerut, Sena bukannya kian tenang malah tambah berontak. Sehun tak kuat. Dia terpental bersama dengan Chanyeol. Sena berhasil melepaskan diri sesaat karena tak lama Chanyeol kembali lagi menahan kaki Sena. Sedang posisi Sehun digantikan oleh Suho dan Kai. Sehun terpojok kini di sisi kepala Sena. Sedang papa masih menahan kuat tubuh atas adiknya. Tenda itu terasa sangat sumpek.

"GGGRRRR" Suara Sena berganti dengan geraman. Semua orang menatapnya horor. Suara itu mirip geraman macan. Sangat mirip.

Sena kini semakin nyalang menatap Xiumin dan Siwon bergantian. Tapi tatapannya berhenti pada Siwon. Geraman itu terdengar lagi. Lalu Sena berkata, "BAPAK KURANG AJAR! ANAKMU KENA TULAHMU! HAHAHAHA"

Deg!

Sesaat jantung Siwon berhenti berdetak. Yang lain pun membisu. Apa maksudnya?

Ngaco nih Setan!

Sedang yang lain skeptis dengan ucapan Sena itu, Sehun malah ikut menegang seperti papa.

Tapi Sehun tersentak lagi, saat kini suara Sena berganti lagi menjadi tawa yang melengking. Jadi ada dua setan yang masuk?

"Keluar!" gertak Siwon dingin. Pandangannya sudah sangat datar. "Jangan ganggu anakku!"

"Hihihi tidak bisa! Anak ini harum sekali, aku suka! Aku mau ikut!"

Chanyeol ngeh, "Ini pasti gara-gara Sena mens, Pa."

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang