🌲 132. Semua akan Rumit, Jika Itu Menyangkut Perasaan🌲

1.7K 222 159
                                        

-
-
-
-
-
-
-
THIS STORY IS MINE
DON'T BE PLAGIARISM PLEASE!
-
-
-
-
-
-
-

Keluarga Cemara
-
-
-
-
-
-
-

Kalau ini takdir, Chanyeol bisa apa? Baru juga tadi dibatin, sekarang orangnya sudah ada tepat di hadapan Chanyeol. Meski masih ada jarak beberapa meter. Tapi kini jarak itu mulai terkikis karena Irene sudah berjalan menghampirinya.

Otak Chanyeol sebenarnya memerintahkan padanya untuk segera pergi atau sekedar pura-pura tak melihat. Tapi refleknya terlalu lama, efek saking kagetnya ketemu mantan --ehemm--- selingkuhan --eheemmn--, rasanya syarafnya ngga sinkron sama otaknya.

Alhsil kini Chanyeol cuma bisa membeo ketika Irene menyapanya.

"Chan,"

Reflek Chanyeol cepat kali ini. Dia mundur saat Irene mengulurkan tangannya hendak menyentuh tangannya.

"Social distancing" ujar Chanyeol datar.

Irene menahan tawanya mendengar jawaban Chanyeol atas penolakan ini.
Geli.

Kenapa Chanyeol bisa tahu gadis itu Irene? Ya karena Irenenya sendiri ngga pake masker emang. Bebal.

Sedang Irene sangat mudah mengenali Chanyeol dari perawakan tinggi, telinga peri dan mata belonya.

"Kamu mau beli apa?"

"Seblak"

"Chan aku mau ngomong,"

"Ya udah ngomong, gue dengerin." Chanyeol itu dilema sebenarnya. Antara mau kabur atau nungguin pesenan-pesenannya jadi dulu?

"Ngga di sini. Banyak yang mau aku omongin."

"Sorry, gue ngga ada waktu. Gue sibuk." Chanyeol berlalu, tapi dia berbalik lagi.

"Jangan deketin gue atau adek-adek gue lagi. Cukup Sehun yang waktu itu Lo bikin celaka!"

Demikian Chanyeol memilih pergi setelah berpesan kepada penjual bahwa dia akan kembali nanti.

-
-
-
-
-
-
-

"Yok siapa yang mau seblak?" ujar Sehun ceria. Langsung disambut Sena dengan semangat empat lima.

"Dek, ambilin piring!" kata Chanyeol sambil meletakkan bungkusan yang dia bawa di meja ruang tamu. Sehun pun.

Chanyeol mengajak Sehun buat cuci tangan dan ganti baju dulu. Meski ogah-ogahan, Sehun mengikuti Chanyeol ke kamar buat bersih-bersih.

Urusan makanan kini ditangani Sena.

Sekitar sepuluh menit kemudian Chanyeol dan Sehun muncul lagi.

"Mama sama Kak Suho mana?" Chanyeol celingukan karena dari tadi tidak melihat keduanya.

Sehun sudah kalap dengan mencomot roti bakar yang dibeli Chanyeol. Sedang Sena menghentikan suapannya pada semangkuk seblaknya. Kini mereka duduk lesehan di ruang tamu.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang