🌲 149. Pertunangan (3) 🌲

1.2K 188 96
                                    

-
-
-
-
-
-
-
Keluarga Cemara
-
-
-
-
-
-
-

Karena Kai dibuat sibuk oleh Lay dan Chen, Sena bersyukur ruang geraknya menjadi leluasa. Masih ada hal yang harus dia selesaikan sebelum akhirnya ada tujuan besar yang harus dia lakukan.

Sena paham betul betapa tertekannya Chanyeol dengan pertunangan ini. Maka dia akan berusaha melepaskan kakaknya itu dari jerat iblis perempuan bernama Irene. Lihat saja bagaimana gadis itu yang sedang mencuri pandang ke Chanyeol, oh man! dia menyeramkan. Itu obsesi bukan cinta.

Dan Sena menatap sekelilingnya lagi. Membelakangi para tamu menghadap sebuah meja dimana terdapat minuman berada. Sena mengambil satu gelas orange juice. Membuja tas tangannya lalu mengambil sebuah botol essence.

Rasa nanas

"Kak Sehun maafin aku plis!" Sena harus tega meracuni Sehun. Tapi berdoa semoga kakaknya ngga sekarat-sekarat amat.

Tiga tetes dan Sena goyang-goyangkan gelasnya supaya cairannya nyampur. Ngga terlalu berhasil, Dah bodo amat diajuk aja pake jari. Vitamin kok Kak 😭

Sena rapikan rambutnya, memastikan TKP tadi bersih dan tak ada yang melihat kelakuannya. Lalu gadis dengan gaun navy itu, melenggang santai walau dalam hatinya sudah bergemuruh tak karuan.

Kak Sehun maaf, rapalnya lagi.

Dia sampai di belakang Sehun yang sedang asyik nyemil cupcake. Sesaat Sena tak tega, melihat betapa menggemaskannya kakaknya itu dengan pipi menggembung melahap kue lucu itu dengan semangat.

Ngga! Sena ngga boleh goyah. Cuma ini yang bisa membuat papa sibuk dan teralih nantinya.

Papa adalah penghalang terbesar dari rencananya. Ih Sena sebel sama papa yang kayak ngga ada usaha nahan ini semua. Padahal Chanyeol sudah mohon-mohon tak karuan.

Duh, Kak Chanyeol malang nian nasibmu :(

"Kakak" sapa Sena ceria. Dan Sehun menoleh. Sena berusaha luwes tapi kok malah dia nyengir-nyengir gaje gini.

Takut ketahuan.

Sehun cuma menaikkan alisnya buat tanya 'ada apa' sama Sena. Dia masih sibuk makan.

"Nih minum!" tawar Sena.

Sehun menelan makanannya. Cowok dengan setelan kemeja warna navy dan celana bahan hitam dan rambut di comma itu lalu menjawab, "Udah ada nih." Sehun menunjuk minumannya, coke.

"Tuker sama aku! Aku mau yang itu!" Sena merebut gelas di meja. Lalu menaruh gelas miliknya di sana. Sena buru-buru minum yang tadi punya Sehun. Menandaskannya.

Sena berbalik, mengedarkan pandangannya asal ngga ke Sehun. Sehun pasti batin kelakuan absurdnya ini. Dan Sena menunggu Sehun minum orange juice tadi, tapi belum juga di minum.

Matanya menyorot ke sebetang, dimana dia bisa lihat mulai ada keributan. Orang-orang mulai menyadari cincinnya hilang.

Sena memburu Sehun sekarang. "Kak minum cepet!"

"Apaan sih?" Sehun mengelak ketika Sena memaksa menyuapkan gelas itu ke dirinya.

Tinggi badan yang cukup berbeda jauh membuat Sena berjinjit, memaksa Sehun buat minum. Dan  berhasil.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang