🌲91. Normal Day🌲

1.5K 196 97
                                    

"Sena, lepasin ya!"

Sena menggeleng ribut tak mau menuruti perintah Chanyeol. Dia malah semakin mencengkeram erat tangan Chanyeol.

Chanyeol akan pergi untuk pindah sementara waktu, papa dan mama juga sudah setuju. Terpaksa, untuk kebaikan mereka berdua.

Tapi Sena tak mau mengizinkan. Pikirnya, bagaimana jika nanti Chanyeol yang kenapa-kenapa seorang diri di sana.

"Suho, Sehun." papa yang akan mengantar Chanyeol ke tempat barunya memberi kode pada dua anaknya yang lain. Menyuruh mereka menarik Sena masuk ke dalam rumah.

Sena semakin memberontak tapi apa daya dia kalah oleh Suho dan Sehun yang menahaannya dengan kuat. Chanyeol dengan berat hati langsung berbalik untuk segera masuk ke dalam mobil.

Papa dan mama juga.

Suho dan Sehun berhasil membawa Sena masuk ke dalam rumah tepat mobil papa bergerak meninggalkan tempat.

"Sssshhh jangan nangis ya!" Suho melepaskan cengkeramannya begitupun dengan Sehun.

Sena menunduk sedih.

Suho sedikit membungkuk untuk melihat wajah adiknya itu. Lalu tangannya terulur menghapus air mata di pipi Sena menggunakan ibu jarinya.

"Tenang dek! Kak Chanyeol di sana ngga sendiri, kok." ucapan Sehun berhasil menarik perhatian Sena. Sena menatapnya meminta penjelasan.

Sehun tersenyum jahil.

"Bang Baek ikut pindah ke sana."

-
-
-
-
-
-
-

Benar saja, ternyata papa mengarahkan mobilnya memasuki pekarangan ke rumah sebelah lebih tepatnya rumah Baekhyun dimana kini Baekhyun beserta maminya sedang menunggu. Koper-koper Baekhyun juga.

Papa dan Chanyeol keluar untuk membantu Baekhyun memasukkan kopernya ke bagasi.

"Buset Chan, Lo beneran niat pindahan apa gimana? Koper Lo banyak banget sampe 5 biji." komentar Baekhyun menghitung jumlah koper Chanyeol.

"Lo juga bawa tiga ya!"

"Dua aja yang isi baju sama sepatu, yang satu khusus laptop buat main pabji hehe."

"Anying! Pa, nih biangnya. Sehun ketagihan main pabji ya gara-gara dia." adu Chanyeol ke papanya.

"Hehehe maaf ya Om, ngga niat sih Sehun jadi terjerumus." ucap Baekhyun sambil ketawa garing.

"Asal ngga ketagihan obat-obatan sama alkohol aja sih ngga apa-apa." komentar papa Siwon kalem.

Chanyeol dan Baekhyun auto lirik-lirikan.

Ingat kenakalan mereka dulu, itu lho yang nyobain berbagai minuman keras. Mulai dari beer sampai wine.

Jangan sampai ketahuan!

Beralih ke mama-mama cantik yang lagi ngobrol.

"Makasih ya Han, Baekhyun diizinin buat nemenin Chanyeol. Soalnya kakak-kakaknya yang lain harus jagain Sena."

"Iya mbak, semoga segera seleasai ya terornya. Kasiham juga anak-anak hidupnya pontang-panting terus. Apalagi Sena." mami hani bersimpati.

"Iya, Belum lagi dia belum bisa bicara lagi sekarang."

"Terapinya gimana?"

Keduanya lanjut ngobrol sampai akhirnya Baekhyun pamit sama maminya mau pindah rumah sementara waktu.

Drama baru dimulai.

"MAMIIIIIII MAAFIN BAEK MI, BAEK HARUS PERGI!" Baekhyun berat hati meninggalkan maminya.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang