🌲 118. He is a Psycho 🌲

1.3K 158 36
                                        

118
__________

-
-
-
-
-
-
-

S

etelah insiden Chanyeol yang berlutut di depan So Hyun, situasi menjadi lebih tak terkendali. Kegelisahan semakin merebak.

So Hyun menceritakan segalanya.

"Aku hanya memiliki kakak sebagai anggota keluarga. Kehidupan kami normal dan kami sangat akur. Kakakku sangat menyayangiku. Ya.. tapi itu berubah sejak aku memiliki pacar. Kakakku mulai berubah."

Chanyeol mereka ulang percakapannya dengan So Hyun tadi.
"Sampai hari itu.. Pacarku mengalami kekerasan. Dia hampir kehilangan nyawanya karena luka tusuk yang sangat banyak di perutnya. Dia di serang kakakku sendiri."

Oh Tuhan...

"Kakakku tidak ditangkap polisi karena pacarku itu terlalu takut untuk mengatakan kejujurannya saat penyelidikan. Tapi dia malah memutuskanku dan mengatakan segalanya padaku. Dia hanya ingin berpisah denganku agar nyawanya selamat."

"Dan sejak itu hubunganku dengan kakakku mulai merenggang. Aku kabur. Tapi malah aku diculik para gangster untuk di jual. Dan kemarin saat di kereta itu adalah usahaku untuk kabur. Orang yang meninggal itu, dia adalah polisi yang berhasil menyelamatkanku dari para mafia yang masih mengejarku. Tapi..."

So Hyun mengambil napas dalam sebelum membuangnya kasar. "Dunia sempit. Entah kebetulan atau tidak, Kakakku ada di sana. Dia berhasil melenyapkan polisi itu dengan meracuninya. Aku lengah. Seharusnya aku tak pergi ke kamar mandi ketika itu. Yang aku temui ketika kembali adalah kakakku yang menyeringai. Lalu.. lalu kau tahu sendiri kan apa yang terjadi? Kekacauan itu.. aku terlalu panik sampai-sampai berbuat nekat seperti itu."

"Lalu pistol itu?"

"Aku hanya reflek mengambil benda itu dari polisi tadi. Aku kalap. Aku hanya tak ingin tertangkap kakakku yang gila itu. Polisi tadi bilang jika akan ada polisi lainnya yang bersiaga untuk menangkap mafia-mafia itu. Jadi aku bergantung banyak pada mereka. Dan saat itu yang aku inginkan hanyalah sampai di Busan dengan cepat tanpa tertangkap sama sekali. Entah oleh penjahat  atau kakakku sekali pun."

Jadi sekarang pertanyaannya adalah siapa yang menculik diantara dua kemungkinan. Para mafia itu atau...

"Dan dari cctv itu, aku bisa mengenalinya dengan baik meski wajah pelakunya tidak jelas. Dia kakakku. Kang Haneul."

Suho terguncang karena cerita Chanyeol barusan.

Itu adalah nama dari dokter yang mereka temui di kereta tadi.
Lantas apa motivasinya menculik Sena?!

Sehun merasa pening sekali. Entah itu mafia ataupun psikopat semuanya tidak ada yang baik. Ya mereka memang bukan jenis orang baik pada kenyataannya. Hanya saja, bagaimana perasaanmu ketika tahu adikmu ternyata tidak jadi diculik oleh mafia untuk dijual, tapi malah bersama psikopat yang bisa menghabisi nyawanya kapan pun. Sepertinya itu lebih buruk.

"Apa ada informasi mengenai posisi mereka?" Suho dan Baekhyun baru tiba dari Busan. Bahkan kini mereka masih di pinggir jalan dimana kantor polisi itu berada. Mau kembali ke hotel pun rasanya mereka tak akan bisa tidur. Masuk ke dalam kantor polisi jika tak ada perkembangan pun juga semakin membuat kalut.

"Belum..." jawaban lesu dari Chanyeol.

Chanyeol sangat lelah. Sungguh badannya menjadi sangat lemas. Matanya pun juga sudah sangat berat. Kepalanya terasa berat dan berputar. Sehun yang sigap menangkapnya ketika Chanyeol terhuyung.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang