🌲 121. Nanti Kita Bisik-Bisik Tentang Hari Ini🌲

1.3K 174 83
                                        

121
_____________

Sorry guys, yang kemarin itu belum jadi tapi malah kepublish 😂
-
-
-
-
-
-
-

Selamat membaca! :)

-
-
-
-
-
-
-

Ini hari Kamis. Suho punya jadwal ngajar di pagi hari. Jam tujuh lebih tepatnya. Tak ada yang berubah sih sebenarnya mau dia dapat jam mengajar jam berapa pun, pasti saat subuh tiba Suho akan terbangun. Sholat lalu bersih-bersih ataupun olah raga sebentar. Tapi sebelum itu Suho selalu menyempatkan diri untuk minum segelas air putih saat bangun.

Berjalan sedikit sempoyongan karena dia tidur lebih larut semalam. Atau tadi sekitar tiga jam yang lalu tepatnya.

"Hoammm apaan nih?"
Suho sedikit heran dengan adanya gelas mug babi warna pink yang terindentifikasi punya Sehun. Hasil dibeliin Baekhyun kapan hari.

"Kebiasaan deh Bihun." Suho ngomel sejenak lalu memindahkan mug Sehun dari atas kulkas ke wastafel. Lalu Suho kembali ke depan kulkas bersama gelas yang baru dia ambil di rak. Dia meminumnya saat sudah mendapatkan satu gelas penuh.

Saat inilah Suho melihat sesuatu melintang dari bawah meja makan.

Suho tersedak saking kagetnya.

"Apaan?" Tapi tetap penasaran karena dia sangat yakin yang dia lihat adalah kaki yang terjulur.

Suho pelan-pelan membungkuk berniat menengok ke bawah meja.

.
.
.
.
.
.
.

Matanya sontak membulat seperti mata Chanyeol yang belo. Kaget melihat di depannya Sena tertidur sambil menyandarkan kepalanya di kursi.

"Sena??" Suho merangsek ke depan. Ikut masuk ke dalam kolong.

"Sena." Suho menangkup wajah Sena untuk melihat keadaan adiknya. Tapi dia lega saat itu juga. Sena bernapas dan dia masih hidup.

Hanya saja -- APA-APAAN?!

KENAPA PIPINYA BELEPOTAN COKELAT?!

Suho melirik ke lantai.

Benar saja, ada beberapa bungkus cokelat, permen dan dua cup ice cream.

"Astaga! Anak ini." Suho memutuskan untuk membawa Sena keluar kolong terlebih dulu.

Tampaknya Sena tak terusik sama sekali. Dia malah bergelung nyaman.

Untung!

Coba kalau adiknya ini terbangun pasti sudah jerit-jerit lagi.

Tapi aksinya itu dipergoki mamanya. Mama bergegas menuruni anak tangga dimana Suho baru akan menapakinya.

"Suho, Sena kenapa?"

"Ketiduran di dapur, Ma. Tadi aku nemuin ada banyak bungkus cokelat sama es krim. Paling semalem Sena nyemil terus ketiduran."

"Astagfirullah Sena ada-ada aja, nak..."  mama nyebut sambil ngelus dada supaya sabar.

Aya-aya wae barudak satu.

"Ma, aku bawa ke atas dulu. Keburu bangun ntar." ingat Suho supaya mamanya menyingkir dari jalannya.

"Iya-iya. Ayo!"

-
-
-
-
-
-
-

"Fan, Suho sudah berangkat?" Siwon berdiri di depan kaca sambil mengancing kemejannya. Sedangkan istrinya sibuk menata kasur yang baru dia ganti sprei dan bed covernya.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang