🌲81. Sh*t Man🌲

1.5K 214 121
                                    

Gubrakkkk

Sehun hampir terjungkal ketika tiba-tiba saja Rachel sudah terbang melesat dan berdiri di depan dia dan Suho.

Sehun mengelus jantungnya yang dugun-dugun tak karuan. Sepersekian detik dia cuma bisa mendengar detak jantungnya saking kerasnya berdetak karena kaget.

Berbeda dengan Sehun, Suho menampilkan muka datarnya pada Rachel. Dia juga kaget tapi bisa langsung menguasai diri.

"Suho, Willis hihihi."

"Kangen :("

Sehun dan Suho masih belum ada yang berbicara, sampai akhirnya Rachel menunjuk kue di depannya.

"Suho, mau ini."

Suho berdeham dan menegakkan badannya. Dia mengangsurkan kue itu semakin ke depan. "Makanlah."

Dan Rachel dengan senang langsung duduk bersila di depan keduanya, tangannya mencomot kur tersebut.

Sehun takjub.

Hantunya bisa makan kue O.O

Beneran dimakan!

Tapi sebenarnya jika orang lain melihat, kue itu tidak berkurang sama sekali, masih utuh. Hanya saja sekarang dalam pandangan Sehun dan Suho yang 'memanggil' kue itu benar-benar dilahap oleh Rachel.

Ditengah acara makannya,Rachel mendongak ketika Suho memanggilnya. "Kamu Sena diikuti?" Suho basa-basi.

Rachel mencebik, sesaat Suho gemas dan Sehun juga. "Wanita jahat! Sena sama wanita jahat. Ini dipukul." Rachel menunjukkan pipinya.

Ucapannya random tapi Sehun dan Suho paham maksudnya. Jadi Rachel dipukul, ditampar oleh wanita itu.

"Dilawan dong! Kalau ada yang jahatin kamu, jangan diem aja!" Sehun tanpa sadar ngomel-ngomel. Suho meliriknya. Sehun bicara seolah Rachel ini adalah Sena, adiknya.

Rachel menggeleng. "Sudah, tapi kalah."

Sehun mendengus dan Rachel kembali terkikik.

"Chel, kamu tahu dia siapa sebenarnya? Kenapa dia bisa ikutin Sena?"

Rachel terdiam sesaat. Lalu dia menunjuk Suho dan Sehun bergantian. "Chanyeol."

"HAH?/MAKSUDNYA?"

"Chanyeol tahu, dia tahu. Wanita jahat dari jauh. Dia suka nari. Suka Sena. Suka Chanyeol. Benci aku. Willis juga."

"Bentar-bentar! Ngomongnya yang beneran dikit, bisa? Aku bingung." Sehun menjeda.

Rachel menghela dan menatap Sehun jengah. "Bodoh, Willis Bodoh."

"IH NGGA YA! SEHUN TUH PINTER!" Sehun bersungut-sungut. Pingin jitak anak di depannya tapi Sehun takut. Rachel kan hantu. Kalo ntar bales dia gimana?

Suho mengabaikan Sehun dan Rachel yang masih bertengkar. Otaknya sedang berpikir hal acak sekarang.

Chanyeol?

Kenapa Chanyeol yang disebut-sebut Rachel?

"Terus kamu tahu ngga caranya ngusir wanita jahat itu?" Sembur Sehun to the point.

Rachel menunduk. Tiba-tiba sorot matanya meredup, sendu.

"Chanyeol. Chanyeol bisa."

"..."

"..."

"Kok Kak Chanyeol?"

Kali ini Rachel diam. Dia hanya menatap keduanya bergantian masih dengan sorot sendunya.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang