🌲98. There are Volunteer🌲

1.6K 221 131
                                    

"Mama..."

"Iya Chan?"

Tiffany mendekat ke Chanyeol yang tampak sangat kepayahan untuk sekedar berbicara padanya.

Satu jam setelah kesadarannya pulih, Chanyeol yang lemas dan tak berdaya sangat linglung dengan keadaan sekitar.

Tiffany dan Siwon belum berbicara mengenai kondisi Chanyeol sejak kemarin. Mereka hanya mencoba memberi sedikit pengertian jika Chanyeol baik-baik saja.

Tak ingin membebani anaknya.

Tapi baru saja Heechul datang dengan tergesa dan memaksa untuk segera menaburkan garam di sekitar tempat tidur Chanyeol.

Titipan eyang katanya.

Sekarang Siwon mengajaknya berbincang di luar. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi.

"Sena.. Sehun, Kakak.. mana...?" ucapnya pelan.

Tiffany tersenyum tipis. Mencoba tegar dan membohongi Chanyeol.

"Iya, sebentar lagi mereka ke sini. Kamu istirahat dulu ya, Sayang." dan Chanyeol mulai terlelap, menikmati usapan halus tangan mama.

Tiffany menghela napasnya gusar.

Chanyeol tak boleh tahu keadaan Sena dulu untuk sekarang.

-
-
-
-
-
-
-

"MEREKA GILA!"

"Anakmu kuwi ndul!"

"Sekarang mereka gimana?" Siwon mengusap wajahnya gusar lalu berkacak pinggang, menatap ubin di kakinya dengan gamang.

Apa tadi katanya?

Astral projection?

"Lemes di rumah, semalaman tidak sadarkan diri. Sehun sampe muntah-muntah tadi."

Siwon melotot.

Tuh kan! Jadi pada sakit.

"Wes ndes, ra sah dipikir! Bukan itu masalahnya sekarang. Sehun sama Suho aman, dan Chanyeol terbukti bisa kembali. Tapi sekarang masalahnya sekarang adalah, Sena."

"Sena kenapa?"

Papinya Baekhyun ini menegakkan tubuhnya, berbicara lebih serius lagi.

"Won, menurutmu gimana? Chanyeol sadar tapi Sena tidak? Padahal nyata-nyatanya Sehun dan Suho berhasil melakukan misi mereka."

"Maksudmu? Apa yang terjadi sama Sena, Hah?" Siwon benar-benar gamang sekarang. Dia tak bisa berpikir jauh. Bisakah temannya langsung to the point saja?

Sena kenapa?

"Kata Suho, di alam sana, Sena terpisah dari Chanyeol setelah sebelumnya mereka sempat bertengkar kecil. Tapi ada yang aneh.."

"Katanya, Sena menghilang terlalu cepat. Chanyeol hanya lengah sebentar."

-
-
-
-
-
-
-

Sehun masih pusing. Dia duduk bersandar di sofa dengan Baekhyun yang jadi sandarannya. Suho dan Kai sama-sama berdiri dan berjalan bolak-balik.

Berpikir.

"Bang Baek"

"Apa?"

Baekhyun yang siaga dengan Sehun, langsung menyahut.

"Suruh mereka berhenti dong! Gue pusing lihatnya, Bang." Sehun melengkungkan bibirnya ke bawah.

Merajuk.

"Oy! Berhenti bisa ngga? Bayi gede gue pusing nih lihatnya!" ucap Baekhyun lantang.

"Iya bener, mending kalian itu jengukin Chanyeol sana!" Eyang yang baru saja keluar kamar, langsung menyeletuk. Sontak mereka semua tampak semangat.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang