"Aku butuh bantuan kalian berdua..."
Sinbi mengambil dan menautkan kedua tangannya pada tangan Sena dan Suho.
"Apa?" Suho menjawab.
"Bayangin wujudnya Rachel sejelas mungkin yang kalian bisa!"
Sena dan Suho ikut memejamkan matanya seperti apa yang dilakukan oleh Sinbi saat ini.
Chanyeol dan Sehun memperhatikan. Dan Chanyeol juga ikut menautkan tangannya pada tangan Suho. Mereka sudah ada dalam satu lingkaran.
Bola mata gadis yang kata Sena anak indigo itu, bergerak-gerak meski dalam keadaan tertutup. Berusaha keras untuk berkonsentrasi.
Atau mungkin dia sedang melihat sesuatu dalam pandangan cenayangnya?
"Aku minta supaya adik kecilku bernama Rachel memasuki kesadaran mentalku dan berkomunikasi denganku secara baik!"
Semuanya mendengar ucapan itu. Sena dan Suho semakin memfokuskan pikiran mereka. Dalam pikiran mereka saat ini adalah bagaimana Rachel ketika mereka bertemu.
Gadis cilik.
Noni Belanda.
Putih.
Pucat.
Surai karamel.
Dan pandangan mata yang sendu.
(Kok gue malah jadi bayangin dedek Naeun 😂)
Hening beberapa saat. Namun tak ada satu hal pun yang terjadi.
Sinbi mencoba sekali lagi untuk mengucapkan kalimat itu.
Hingga dihitungan ke-5 selanjutnya, Tak ada satupun yang terjadi.
"Aku sebenarnya sangat mengharapkan kehadiranmu. Namun demikian, aku mengucapkan terimakasih padamu. Aku kirimkan cinta untukmu." Sinbi tersenyum sejenak.
"Mungkin kau akan datang di lain kesempatan."
"Hihihihi!!!"
Sena mendengarnya!
Dia dengan cepat membuka matanya. Begitu juga dengan Sinbi dan Suho. Mereka semua saling berpandangan. Termasuk juga Sehun dan Chanyeol.
"A-aku denger suaranya..." lirih Sehun.
"Gue juga denger hun." Sahut Chanyeol.
"Dia ketawa." tambahnya lagi. Chanyeol mengamati sekitarnya mencari petunjuk dengan was-was.
Semua orang melakukan hal yang sama mengamati sekitar mereka.
Sena terus menatap lekat Sehun. Apa Rachel tidak sedang menempel pada Sehun?
London bridge is falling down
falling down, falling down...
Mereka semua mendengarnya. suara itu, nyanyian itu.
London bridge is falling down
falling down, falling down...
"Kak!!!" Sehun beringsut kepada Chanyeol.
Chanyeol dan Sena semakin mengeratkan tautan tangan mereka pada Sehun.
Suara tertawa itu kembali terdengar. Kali ini disertai dengan langkah kaki berlarian di luar kamar Sena.
Otomatis mereka semua menoleh ke pintu.
(Gue reflek dong ya liat pintu juga 😣)
Sena sudah merinding sekali.
Dia tidak suka situasi seperti ini.
Begitu pula dengan Chanyeol, Suho dan tentu saja Sehun.
Hanya Sinbi yang terlihat lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
FanfictionSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍
