Fantaser • Infernia: "The Prince of Eustria"

24 2 0
                                    

Bedah Buku
"Infernia: The Prince of Eustria"
Karya Futurebound2579

Bedah Buku"Infernia: The Prince of Eustria"Karya Futurebound2579

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

• Kelebihan •

• Deskripsi cerita yang sangat detail, jelas, halus dan terlihat masuk akal. Mulai dari latar, suasana, kekuatan, dengan gaya deskriptif-naratif yang dibawakan dengan ringan. Membuat pembaca mampu menangkap dengan baik maksud penulis.
• Diksi dan pembangunan plot yang matang serta lewat rekam jejak sejarahnya  sangatlah mengagumkan.
•Dapat dibayangkan dengan mudah.
•Penjelasan terperinci tentang karakter dan ekspresi tiap tokoh yang tentunya tidak akan menimbulkan dugaan dan berakhir menjadi plot hole.
•Tema yang sangat menarik dan relevan! Mengingat  di zaman sekarang banyak perpecahan dan perbedaan kepentingan.
•Penulis juga mampu menjabarkan sistem akademi dengan begitu baik.
•Konsep yang unik, terutama tentang Sacred Heirloom yang merupakan benda magis kuno.
•World building yang benar-benar keren.
•Untuk ukuran karya pertama, ini jenius!
•Cerita yang lumayan potensial dan punya keunikan tersendiri, unsur fantasi cukup kental dan terdapat beberapa istilah-istilah antimainstream di telinga

• Kekurangan •

• Beberapa kesalahan penulisan dan pemborosan kata yang membuatnya kurang efektif  dan terkesan rancu, seperti pada kalimat ‘Aku telah hampir pingsan’ yang artinya sama dengan “Aku hampir pingsan’
• Beberapa deskripsi latar yang terlalu panjang.
• Penggunaan elipsis yang melebihi batas maksimum, termaksud pada tokoh Audrey yang tidak bisa berbicara/bisu.
• Sedikit banyaknya typo yang masih bisa terdeteksi.

Kritik dan Saran serta Kesan Pesan

• Deskripsi latar mungkin bisa dipersingkat.
• Penggunaan Elipsis, tanda baca, serta pemborosan kata diperbaiki lagi.
• Karena Audrey tidak bisa berbicara, sebaiknya atau bahkan tidak perlu di dialogkan berupa titik elipsis, penggambaran ekspresi tubuh sudah lebih dari cukup.
• Karya ini punya kesan yang berbeda dari karya fantasi lain di luar sana, bukan soal konsepnya tapi bagaimana penulis membawakannya itu poinnya.
• Sangat senang dan menghibur, sebab cerita ini mengangkat tema tentang sebuah kedamaian yang telah terenggut akibat kedatangan suatu kekuatan jahat. Serta bersatunya bangsa yang berbeda untuk melawan musuh.
• Untuk panjang word per chapter, mungkin bisa dibagi dua agar tidak terlalu panjang.
• Penulis terlihat ingin mengambil sedikit banyak gaya penceritaan JRR TOLKIEN, sebenarnya baik-baik saja tetapi memilih jalan itu bisa jadi sangat berbahaya, terutama bagi orang-orang seperti kita yang baru dalam hal menulis.
• Jangan sampai gairah menggusur porsi pahlawan dalam cerita.
• Karya ini akan sangat luar biasa dengan penerapan dosis world building dan karakteristik serta perasaan yang pas.
• Berharap Seth bisa mendapat jatah sorotnya sendiri untuk narasi.

• Kesimpulan •

Kami semua sepakat jika ide cerita, penyusunan world building, alur, konsep bahkan penjabaran yang detail dan sangat terperinci dan penyampaiannya pun ringan serta mudah dicerna dari Infernia karya Bang Arif ini luar biasa dan tentu saja menarik. Hanya perlu perhatian dan perbaikan pada kepenulisan seperti tanda baca, pemilihan kata yang efektif, elipsis dan beberapa typo yang masih terselip. Untuk keseluruhan cerita, karya ini patut diacungi jempol!

•••

Salam Manis,
Tim Fantaser

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang