Bedah buku
"The Untold Story About Prince Erick"
Karya IchiHikaru
Blurb:
Haruskah cinta ini musnah hanya karena kita berasal dari bangsa yang berbeda.Erick sosok pangeran yang sempurna tanpa cela, tumbuh dalam tekanan akibat konflik internal kerajaan. Puncaknya ketika seseorang mencoba membunuhnya.
Saat sedang sekarat, gadis misterius bernama Arielle muncul dan menyelamatkan Erick dengan kekuatan luar biasa, kejadian tersebutlah yang kemudian membuat Arielle rela menukar ekornya dengan sepasang kaki.
Seakan telah menemukan sebagian hatinya yang hilang, keceriaan Erick perlahan kembali setelah bertemu Arielle. Namun, akhir bahagia tak bisa digapai semudah itu. Dia dipaksa menikahi perempuan laun. Sebuah fakta yang akan membawa kisah ini menuju akhir tragis.
Arielle akan berakhir menjadi buih samudra. Akankah Erick rela mengorbankan semua, termasuk nyawa?
• review •
1. ayaaJOY
Omong-omong, awalnya aku mau baca sampai tiga bab aja sesuai ketentuan. Tahunya malah keterusan. Wkwkwk.
Jadi gini....
Sesuai firasat, karya Kak Nita memang sangat sangat daebak. Gaya kepenulisannya baik, mudah dipahami, dan ngalir aja gitu jadinya pas baca. Hehe. Meskipun kelihatannya ringan, tapi feelnya ini dapet banget. Bagaimana perasaan Arielle terhadap Pangeran Erick, rasa iri dia dengan makhluk yang ada di darat, dan ketidaktahuan Pangeran Erick akan adanya makhluk bawah. Sedih sih. Yang paling menyentuh itu kalau kita baca perspektifnya si Arielle. Sampai sini, aku masih nggak tahu sih, kaum atas tahu nggak kalau ada kaum yang di bawah? Dan bagaimana perjuangan Arielle di daratan? Kan secara dia ini sebelumnya nggak pernah di daratan. Ini yang bikin aku penasaran dan pengen lanjut baca bab berikutnya.
Untuk bab pertama, narasinya terlalu panjang. Jadi, aku agak malas bacanya. Ada sedikit saltik di bab itu juga, mungkin bisa diperbaiki. Bab kedua dan seterusnya, antara narasi dan dialog mulai seimbang.
Pertama kali baca karena dongengnya itu berakhir menyedihkan dan penulisnya suka bantai karakter agak curiga bakal nemu sad end, rupanya gak terlalu, meskipun sedih karena Mbak Van itu mati yang sebenarnya di cerita satunya lagi dia jadi FMC, tapi mari kita lupakan itu.
Pembukaan banyak banget narasi dan aku sempet agak gak sabar buat masuk ke plot, tapi akhirnya terbayar juga. Sayangnya aku agak tidak suka karakterisasi Arielle di sini, menurutku dia lebih ke naif dari pada polos, dan itu membuatku sulit untuk percaya Pangeran Erick mencintainya.
Adegan manisnya jelas dapet banget, jujurly aku suka pas Ariella menghapus air mata Erick pas di kamar, berasa mereka bisa cocok bila diberi waktu dan izinkan satu dan yang lain melihat kelemahan mereka, sweet banget.
Plotnya, yah karena ini tergolongnya cerpen aku gak kaget kalau ada plot yang tidak terselesaikan. Seperti kasus hilangnya gadis seperti cuma ditaruh situ buat bikin alasan Erick peduli dan perlu kontak sama Arielle. Aku paham sih soalnya gak mungkin seorang pangeran nyelamatin cewek terus tetiba ngerawat dia kalau gak ada alasan jelasnya. Tapi kalau bisa kasih kesimpulan di sana pasti cantik.
Penulisan dan gaya bahasa? Apa perlu dikomentari? Udah jelas Nita jago ngeramunya, aku gak perlu komenlah ya kalau ini
Rate: 4/5
3. Lamanhiat6@Lamanhiat6
Aspek cover: Walaupun cerita yang ditulis cukup gelap tapi bagus warna cover yang di pilih sangat colourful. Alih-alih memilih sesuai judul 'little mermaid' sangat bijak mengganti sebagai 'The Story about prince Erick' karena itu fresh sih dan cocok-cocok aja menurutku.
Aspek re-tale: Sebagai cerita dari dongeng lama yang di tulis ulang, kepribadian 'baru' dari Arielle lebih bagus dari aslinya. Di sini dia nggak sekanak-kanak dalam cerita garapan Disney dan lebih to the poin. walau dari 3 chapter yang ane baca kepribadian pangeran Erick belum bisa ane lihat apa hal yang berubah. [KAK R NGESPOILER UY NGGAK JADI BILANG NGGAK ADA YANG BERUBAH]
Aspek penceritaan: Ini udah bagus banget, sasuga kak Nita, cuma di ane pribadi perbab agak lumayan terlalu panjang sama narasi. Ane kurang terbiasa.
4. @Lisaa_Lien
~Indomie~ seleraku
Dari premisnya aja udah kecium bau angst. Wahh, seleraku nih. Bab 1 jujur agak ngebosenin, karena narasinya yang banyak. Tapi kucoba baca bab 2 dan wauu, seru. Narasinya mulai kelihatan seimbang. Lanjut ke bab 3 eh malah keterusan. Adegan bucinnya kerasa. Kalau soal gaya tulisan, dll no debat sih udah bagus.
Di sini aku suka sama Pangeran Erick, dewasa, logis (?) gentleman. Tipikal husbuable banget. Tapi kalau Arielle ini naif sih, jatuh cinta pada pandangan pertama itu gak salah tapi langkah yang diambil terlalu besar. Tapi karena ini Re-tale jadi kalo aku mau ngedemo kayaknya harus ke Christian Andersen.
Ada plot hole, iya, tapi karena cerpen jadi di fokusin ke permasalahan utamanya aja. Meskipun aku ngerasa penasaran, kayak kopi kurang gula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Recensio Book
De TodoKali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja. Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi? Yaps! Kont...