Recensio Book

Fantaser • The Dove Crack The Crown

Bedah Buku Fantaser
Bulan November 2021;
The Dove Crack The Crown karya aurumsulistyani

BLURB

Cassia adalah putri bungsu Gubernur dari ibu kota negaranya, lahir dan tumbuh di balik dinding istana. Nero adalah anak laki-laki petani yatim piatu yang dibesarkan pemberontak. Dua jiwa, dua latar belakang, satu tujuan, dan ketika jalan mereka saling melintasi mungkin akan ada harapan.

Cass telah tumbuh dengan pengetahuan bahwa dia adalah domba untuk dikorbankan. Tidak peduli fakta bahwa ayahnya adalah seorang Gubernur, dia selalu tahu nasib yang menunggunya. Jadi ketika surat yang menyatakan bahwa dia terpilih sebagai Gadis Merpati datang, dia hampir merasa lega bahwa mungkin hidupnya akan segera selesai.

Nero telah menanggung utang seumur hidup dan telah menunggu saat untuk membayarnya. Lalu pukulan itu datang ketika orang-orangnya mendorongnya untuk mendaftar sebagai pengawal pribadi bagi Gadis Merpati. Rencananya sederhana, menyusup, temukan Kaisar dan bunuh. Namun tentu saja tidak ada yang sesederhana itu.

The Dove Crack the Crown adalah novel romansa yang penuh dengan intrik politik. Gadis-gadis yang menjadi selir Kaisar dan gejolak pemberontak. Novel dengan dua pahlawan muda bersemangat untuk cinta dan berjuang untuk lepas dari rantai yang mengikat masing-masing dari mereka. Pertanyaannya adalah, adakah yang keluar dari ini hidup-hidup?

#sistem pendapat

1. Andy

The Dove Crack The Crown is beautiful. Sejak bab pertama sudah disajikan dengan narasi indah yang, kalau dibaca dengan penuh penghayatan, akan terasa seperti menyaksikan sebuah film! Aku suka bagaimana R meramu kata-kata yang sesuai dengan genre-nya, sehingga sekali baca di awal bab pun orang akan langsung menangkap genre yang disajikan R tanpa menebak-nebak. Mudah sekali larut ke cerita yang disampaikan oleh R. Selain itu, karakter Cassia yang kuat membuat pembaca mudah menyelami perasaannya. Intinya, mudah untuk mengikuti cerita R dan itulah yang membuat proses membacanya jadi menyenangkan! Kekurangannya nyaris bisa diabaikan, seperti typo dan gaya penulisan khas terjemahan yang sangat kental (yg akan makes more sense kalau pakai bhs inggris) tetapi kekurangan ini tidak mudah terlihat kalau sudah terlanjur tenggelam pada alur The Dove Crack The Crown. As expected from a famous author. Semangat untuk terus berkarya, R!

2. A/Z

The Dove Crack the Crown, wow, pertama-tama aku suka judulnya yang unik sekaligus sangat khusus dalam maknanya sendiri. Narasi dibawakan dengan diksi dan gaya bahasa khas novel terjemahan yang amat kental. Meski sedikit kekurangannya adalah beberapa pembaca sepertiku yang tidak terlalu terbiasa dengan aksen luar sekental itu akan merasa sedikit berputar-putar dan perlu pemahaman dua kali, Kak R yang sudah piawai dengan gaya bahasanya sendiri membuat masalah itu terhanyutkan. Lalu, aku mengagumi karakterisasi setiap tokohnya yang sudah terasa hidup sedari awal. Seperti, aku tidak kesulitan membeda-bedakan pandanganku terhadap mereka. Alurnya pun terasa pas, tidak membingungkan untuk dibaca. Semangat terus, Kak R~!

3. Khai

The Dove Crack The Crown. Aku suka cara kak R mendeskripsikan detail dari ceritanya, entah dari karakter tokoh, suasana, maupun latar tempat. Pemilihan diksinya keren banget, buat aku yang bahkan belum baca  keseluruhan cerita terhanyut sama cerita kak R ini. Aku suka karakter Cassia yang kuat dan tidak ingin menunjukkan kelemahannya. Aku setuju dengan pendapat kakak-kakak yang lain mengenai gaya penulisan kak R yang khas novel terjemahan tapi itu tidak masalah bagiku meskipun memang butuh pemahaman lebih untuk mencernanya. Eum untuk kekurangannya aku memang menemukan typo, tapi sepertinya itu pernah dialami oleh semua author hihi. Tapi tidak mengurangi kerennya The Dove Crack The Crown karya kak R ini. Btw, aku mungkin akan melanjutkan membaca The Dove Crack The Crown karena dari buku kak R aku banyak belajar mengenai detail cerita. Mungkin itu sedikit dari aku, semoga bisa diterima. Semangat kak R <3

3. Biyu

Benar-benar fantastis! The Dove Crack The Crown adalah salah satu tipe cerita fantasi yang aku cari-cari dari lama, bahkan ini terlalu bagus untuk dikomentari huhu. Gaya bahasa yang digunakan entah mengapa justru membuatku semakin jatuh hati pada setiap paragraf yang disajikan. Tidak pernah bosan untuk mengikuti setiap alurnya hingga mencapai semua bab yang tertulis di sana. Amazing! Aku sepertinya kehabisan kata-kata untuk mengomentari karena setiap tokoh yang ditampilkan membuatku kagum, karakter mereka sangat kentara dan berbeda satu sama lain. Mungkin aku hanya menginginkan ada sedikit lagi bagian Rufus di dalamnya karena aku menyukainya di bagian awal hehe. Juga tentang sedikit lagi penjelasan beberapa kasta. Keren banget, Kak R!

4. Iza

Aku baru membaca sedikit dari kisah ini, tapi yang dapat kusimpulkan adalah 'awesome!' Penceritaan yang begitu baik serta pikiran karakter yang kuat—terutama Cass—rasanya adalah sesuatu yang selalu kudambakan. seolah di bawa masuk. Seolah digiring untuk mengikuti. Deskripsinya juga tidak muluk-muluk tapi disusun indah dan seperti memiliki ciri khas. Untuk kekurangan rasanya aku tidak peduli hahaha karena buku ini begitu bagus. Rasanya aku seperti sudah membaca buku penulis kelas kakap. Hampir dibuat tidak bisa berkata-kata. Semangat Kak R! Semoga bukunya dapat dinikmati lebih banyak orang lagi XD

Kesimpulan

Kami dari keluarga Fantaser setuju bahwa The Dove Crack The Crown adalah salah satu karya yang sangat menakjubkan dari R! Kami dibuat terkagum-kagum dengan detail penggambaran yang dirangkai R, sehingga membaca novelnya terasa seperti menonton film yang seru. Menyenangkan untuk larut ke petualangan Cassia dan pahlawan muda-mudi lainnya di The Dove Crack The Crown. Ditambah lagi, karakterisasi tiap tokoh yang begitu kuat dan hidup sejak awal cerita, membuat cerita ini semakin meyakinkan dan pantas untuk ditunggu sampai ending. Karena berbagai kelebihan ini, secuil kekurangan yang sekadar berupa typo bisa diabaikan, bahkan rasanya sulit menemukan typo kalau sudah tenggelam di alurnya yang berpacu. Semangat untuk menyelesaikan The Dove Crack The Crown, R!

-Tim Fantaser