Actioner • Yang Baik Belum Tentu Baik

18 4 0
                                    

Review Cerita “Yang Baik Belum Tentu Baik” karya Oce/Nortonclassic

Bahan Review : 00 | prolog, 01 | a pretty little secret, 02 | si iteng dan si otong, dan 03 | descendant of siliwangi.

Sinopsis:
Ada tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis. Kita semua memerankan ketiganya. Adakala di mana orang lain memandang kalian sebagai tokoh protagonis. Namun ada juga yang menganggap kalian sebagai antagonisnya. Atau bahkan kalian dianggap hanyalah tokoh tritagonis, yang merupakan tokoh netral.

Karena sesuatu yang terlihat baik, tidak selamanya menjadi baik. Sesuatu yang terlihat buruk, tidak selamanya menjadi buruk. Tergantung posisi kita yang berada di sebelah mana memandang hal tersebut. Baikkah? Burukkah? Itu tidak pasti.

Review:
Satu kata untuk menggambarkan cerita ini adalah "Wow!". Cerita yang menggabungkan 2 latar berbeda sekaligus, latar masa lalu dan masa kini. Alurnya sama sekali tidak mudah ditebak! Pembaca dibuat kebingungan dengan apa yang sedang terjadi karena penulis sedang memberikan petunjuk-petunjuknya secara tersembunyi.

Cerita yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini tidak memiliki kesalahan EYD di bab-bab awalnya. Tokohnya pun memiliki karakter yang benar-benar berbeda satu sama lain. Pembaca juga diajak untuk terus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan dua plot berbeda. Bahasa yang digunakan bervariasi bahkan cerita ini menyisipkan bahasa daerah dengan terjemahannya.

Menurut saya, kekurangan cerita ini hanyalah satu yakni dua alur yang digunakan bersamaan. Alur tersebut sebenarnya sangatlah unik. Namun, terkadang terdapat beberapa pembaca yang menjadi kebingungan dengan alur yang dipakai.

Overall, cerita ini keren! Setiap babnya terus membuat pembaca semakin ingin tahu dengan kelanjutannya! Semangat terus buat berkarya, Kak Oce!

Mungkin itu aja review dari aku. Maaf kalau terdapat salah pemahaman dalam ceritanya. Terima kasih!

• Tiara Actioner - taranaw

Dua bab pertama aja udah keren banget. Cerita action-nya bener-bener dikemas dengan gaya yang kekinian. Jujur suka banget sama ceritanya, udah hampir sempurna! The diversity, scene yang relate-able sama kehidupan kita sehari-hari, nggak kurang nggak lebih. Pokoknya keren! Cuman paling masih ada typo yang agak ngeganggu nih kalau lagi baca, tapi kesalahan yang satu ini udah pasti wajar banget, kok. Tinggal nunggu kerajinan Kak Oce aja buat liat-liat lagi dan hilangin typo-nya, pasti yang baca bakalan makin betah, deh. Semangat!

• Hana Actioner - HanaHaggerty

Pertama-tama judulnya. Tulisan judulnya semua huruf kecil. Harusnya kapital, karena itu headline alias ya aturan PUEBI-nya emang gitu. Harus kapital tiap awalan kata.

Lalu di prolog, semua penulisannya menurutku pakai tell dan itu agak membosankan. Meski itu cuma kayak gak terlalu urgent kayak bab dalam cerita, perlu juga diperhatikan. Trus waktu baca bab pertama, aku kaget. Oh, udah menarik nih. Udah pakai showing.

Aku suka banget waktu bagiannya Eca yang ternyata dia lagi nyamar mantau orang. Itu plot twist banget, sih. Karena aku bener-bener nggak nyangka. Bayangannya cuma bakal kayak nyeritain kisah hidup anak yang ada di pasar gitu.

Menurutku selama baca bab satu sampai bab lima, dari segi karakter ada kenaikan. Maksudnya emosi dan perasaan tokohnya digambarkan secara bertahap dan muncul karakter pendukung lain. Walau agak enggak paham di bagian si orang tuanya bertengkar. Ya mungkin emang karna selingkuh, tapi di situ kayak ada yang kurang gitu. Ada bagian yang hilang dan sayang banget kalo nggak dicantumkan.

Kalau dari tata bahasa, kaidahnya, ini udah bagus. Rapi dan enak bacanya. Cuma mungkin di penulisan (,)tapi dan (.)Namun(,) itu kebalik.

Terus juga menurutku di bagian deskripsi adegan action-nya, ada beberapa kata atau kalimat yang malah bikin kurang pas atau membuyarkan keseruan yang sudah dibangun. Misal kalimat, 'Tentu saja. Keke lekas berpindah tempat begitu mendengar lentingan besi di sampingnya'.

Nah, kata 'Tentu saja'-nya itu yang bikin gak pas. Gimana kalau hapus aja? Itu kayak penulis mau menekankan sesuatu yang terjadi, tapi sebenernya gak perlu. Karena adegan atau narasi setelahnya udah menjelaskan dan menegaskan. Yah, ada banyak kata-kata serupa seperti itu yang mungkin bisa dihapus di next work.

Mungkin itu aja dari aku. Maaf kalau dalam tulisan ini aku rada sok tau atau buat penulisnya gak nyaman. Aku juga lagi belajar, jadi ayo kita sama-sama belajar. Semangat! Ditunggu next work-nya Kak Oce🔥

• Anis Actioner - qusyair

Diksi ditulis dengan gaya bahasa yang santai dan sederhana sesuai dengan target pembacanya. Untuk pembaca remaja, diksi semacam ini memang cocok banget karena minim penggunaan bahasa yang berat sehingga pembaca lebih mudah mengerti.

Penulisan cukup rapi, tapi ditemukan beberapa kesalahan PUEBI. Ada beberapa kata dalam bahasa asing yang tidak menggunakan italic serta beberapa kata ditulis dengan tidak baku.

Penggunaan sudut pandang awalnya agak membingungkan. Pada bagian prolog menggunakan sudut pandang pertama lalu tiba-tiba sudut pandang berubah menjadi sudut pandang ketiga di bab pertama.

• Vaya Actioner - ZiviaZee

Kelebihan: Dari segi pembawaan ceritanya, udah bagus banget. Bahasanya ringan, gaya berceritanya pun ngalir sehingga bisa diikuti dengan baik. Baru baca tiga bab pertama dan terbukti menarik.

Alurnya juga lumayan tidak tertebak. Konfliknya sejauh ini terkait masalah keluarga sama pekerjaan. Belum lagi isu sosial mengenai perundungan di sekolah. Semuanya diramu dengan baik bersama sedikit bumbu mistis.

Penggambaran latar suasana dan tempatnya, oke. Interaksi dan hubungan antar tokoh juga sudah terbangun dengan baik.

Adegan aksinya cukup bagus. Karakterisasi tokohnya juga oke. Walau sejauh ini masih belum terungkap tujuannya melindungi si Target alias Bapak Batak itu apa. Memang harus lanjut baca, sih.

Direkomendasikan untuk para pencinta aksi dan pencari kisah remaja yang beda dari yang lain. Di buku ini, tokoh-tokohnya adalah intelijen!

Kekurangan: Menurutku penulisannya masih kurang rapih. (3/5)
Penulisan kata namun yang letaknya masih salah, sama ada beberapa bahasa asing yang tidak dicetak miring. Secara pribadi, ini lumayan mengganggu. Karena kata-kata seperti 'kekeuh' justru di-italic.

Aspek lainnya:

1. Blurb: Blurb-nya bagus, walau secara konsep kurang menggambarkan isi bukunya. Mungkin aku saja yang belum menangkap maksudnya, karena baru baca sedikit. Terlepas dari itu, bahasa yang digunakan untuk blurb-nya cantik. (3/5).

2. Judul dan Sampul: Sama seperti blurb, kurang menggambarkan atau menonjolkan isi ceritanya. Kesan pertama ketika baca dan melihat sampulnya (iya, aku enggak baca blurb) adalah bahwa buku ini mungkin akan fokus sama kekeluargaan atau sejenis perkembangan diri, pencarian jati diri dan begitulah. Apalagi di bab pembuka, pembaca disuguhkan cerita mengenai Koko yang mencari mimpi.

Turn out, ceritanya lebih menarik dan kompleks serta langsung menampik anggapan pertama tadi.

• Zaskia Actioner - Zaskia_putri

Kelebihan:
Menurutku pribadi, ceritanya menarik. Dengan mengusung tema mata-mata, cerita ini cukup menarik dan cocok untuk menjadi rekomendasi cerita action dengan nuansa berbeda. Bahasa yang di gunakan sangat mudah di pahami dan dalam segi tulisan sudah cukup rapi.

Kekurangan:
Sejauh yang saya baca, saya belum menemukan kekurangannya, karena mungkin saya baru membaca tiga part, sekian. Terima kasih.

• May Actioner - MayRodhifah

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang