Scifer • Klav Crew

24 4 2
                                    

Bedah Buku
"Klav Crew "
Karya Nazary_76

Bedah Buku"Klav Crew "Karya Nazary_76

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

• [ Blurb ] •

Suatu ketika di sebuah galaksi lain.

Akademi Kota Cadevala, sebuah sekolah antarplanet yang muridnya berasal dari berbagai ras dari seluruh penjuru galaksi yang berada di Planet Anthera. Sekelompok pelajar dari sekolah itu menemukan pesawat tempur antariksa bernama Klav Avion yang tersembunyi di sebuah markas di salah satu sisi kota. Mereka adalah Hensel, Elian, Arria, Miri, dan Teana, juga droid rancangan Hensel yang bernama H1. Mereka tidak sengaja menemukan sebuah rahasia mengenai pembangunan sebuah Satelit. Namun setelahnya, nyawa mereka terancam dan terpaksa mengungkap Satelit itu.

Mereka bertualang ke ruang angkasa menggunakan pesawat Klav Avion untuk mengungkap rencana rahasia Serikat Separatis yang sedang membuat proyek satelit di Planet Jesquan yang tak ada di peta galaksi. Mereka pun menjalani dua kehidupan: menjadi siswa di salah satu sekolah terbaik di galaksi dan menjadi pahlawan yang akan menyelamatkan seluruh warga Republik Antarbintang.

Apakah anak-anak sekolahan ini berhasil mengungkap apa sebenarnya rencana pembangunan Satelit yang menyeret mereka ke dalam petualangan membahayakan?

• [ Review ] •

1. Ram

Prolog
Penulis tampaknya tidak segan-segan untuk melakukan world building yang rumit sedini mungkin. Bagiku, prolog sudah ditulis dengan sangat baik meskipun kurang terasa engaging (mungkin) akibat narasi tell dan informasi yang terlalu berat saat dijejalkan sekaligus. Namun, sebagai penikmat tulisan fiksi ilmiah, metode seperti ini kuanggap paling penting untuk diperkenalkan lebih dahulu agar pembaca tidak gagal paham dan segera mengenali tema 'opera antariksa' yang dibawakan penulis.

Bab 1
Memasuki bab pertama, nuansa yang diberikan langsung berubah. Cara penulis menghadirkan benih-benih konflik yang masih samar-samar di awal paragraf berhasil membuatku penasaran, apa yang sebenarnya terjadi di Planet Jesquan? Sayangnya, penulis seperti enggan menaikkan langsung keseruan dari misteri tersebut, dan memilih secara perlahan-lahan memperkenalkan karakter-karakter lain dalam cerita ini. Mudah-mudahan ada maksud tertentu di baliknya.

Bab 2
Pada bab ini, konflik mulai meruncing. Walaupun demikian, belum banyak perubahan alur yang signifikan. Dialog yang ditulis berasa seperti gaya anak-anak remaja pada umumnya. Hal yang paling menarik adalah bagaimana penulis menggambarkab sistem komunikasi antar planet dengan caranya yang unik.

Bab 3
Narasi show sedikit lebih hidup, memudahkan aku untuk sedikit membayangkan bagaimana dunia yang diciptakan penulis. Jika direvisi nanti, mudah-mudahan penulis sudi mempertimbangkan untuk membuat kalimat-kalimat dalam narasinya menjadi lebih efektif. Gunakan kalimat yang singkat tetapi padat informasi. Hindari penggunaan kosakata yang bermakna sama. Kalimat efektif mampu membuat pembaca mudah mencerna setiap gagasan dalam cerita dan ini akan memudahkan pembaca terhanyut. Selain itu, penulis menggunakan dialog antar karakter untuk menguak sedikit demi sedikit misteri Planet Jesquan yang menurutku adalah hal brilian. Tentu saja, aku tertarik untuk menelusuri bab selanjutnya.

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang