Bedah Buku Fantaser
Bulan Maret 2022;
Story of Evil karya Serenade33BLURB
Jika kau menganggap sihir hanyalah mitos, maka kemarilah!
Akan kuceritakan kisah sebenarnya tentang sihir dan apa yang membuatnya terkubur dalam sejarah, bahkan enggan untuk diakui keberadaannya.**
Inilah kisah tentang Arion dengan kekecewaannya, tentang Freya dengan segala keputus-asaannya, tentang Arlan dan Grey dengan kesetiaannya, dan tentang malaikat dengan sayapnya yang menghitam.
Kau tidak perlu menyukai mereka atau mengasihinya. Kau hanya perlu duduk diam dan menjadi saksi sejarah sihir yang selama ini dianggap mitos.
Tapi ssst ... ini adalah rahasia di antara kita!1. Andy
Baiklah, pertama-tama, kisah yang dimulai dengan masa remaja awal itu menarik bagiku. Karena bayangkan ini: kekuatan besar ditambah emosi yang belum stabil? Kalian bisa mengharapkan kekacauan seru di mana-mana, dan inilah yang berhasil disuguhkan oleh Kak Seren. Aku tahu aku tidak seharusnya terhibur, tetapi melihat Arion menghadapi berbagai masalah secara beruntun (aku takkan memberi spoiler, cobalah mencari tahu!) membuatku terus bertanya-tanya apa yang akan dihadapinya. Aku menyukai tekad polos pemuda macam Arion untuk menyelamatkan Adele. Itu, dengan upayanya menyelamatkan kawan-kawan di panti asuhan dengan cara yang ... sangat unik *wink. Secara plot, Story of Evil akan membuatmu berdebar. Jika ada sesuatu yang bisa dipertimbangkan Kak Seren, mungkin pemberian jeda spasi untuk pergantian lokasi/waktu yang berbeda agar tidak terasa seperti jetlag. Mungkin Kak Seren sudah melakukan ini, tetapi WP selalu menghilangkan jeda spasi bawaan copy-paste (aku mengalaminya, huhu). Selain itu ada beberapa kalimat yang kupikir bisa diperpendek agar efektif, terutama pada kalimat yang memuat beberapa informasi sekaligus. Tetap saja, ini semua tetap tidak mengurangi ketegangan Story of Evil!
2. Lin
Oke, pertama-tama aku mau terus terang kalau aku suka banget sama tokoh utama kita, Arion! Tokoh yang sedari kecil pengen kebebasan, pemberontak, gak gampang diatur, dan—agak kejam juga dia itu, ya (sebenernya ini agak aneh karena aku suka sama tokoh yang begini, tapi siapa peduli, ya 'kan?) itu salah satu alasan kenapa aku anteng banget pas baca Story Of Evil karya Kak Serenade ini. Bukan cuma itu aja, dong! Dari setiap paragraf, bener-bener deskriftif! Kak Serenade menyajikan suasana latar cerita dengan kata-kata yang bahkan bisa pembaca (termasuk aku) bayangkan dengan mudah. Sekarang, tentang plot, menarik, iya pokoknya cuma itu yang pertama kali aku rasakan pas baca. Untuk masalah lain, ada di setiap kata yang berujung dengan -nya sebagai contoh yang aku ambil dari prolog Story Of Evil; 'Satu persatu teriakan saling bersambut. Pemilik iris emas mengangkat tangan kirinya ke atas dan sebuah cahaya hitam yang menyambar-nyambar muncul membalut tangannya, lalu dihempaskannya ke orang-orang yang masih berusaha melancarkan sihir rendahan padanya.' mungkin bisa dikurangi imbuhan -nya. Tapi terlepas daripada itu, cerita Story Of Evil ini punya keunggulan dalam konsistensi watak karakter, kaya dengan diksi, dan seperti yang aku jelasin di atas, deskriptif! Kece deh pokoknya, dan semangat untuk lanjutkan cerita tersebut, ya!
3. A/Z.
Story of Evil adalah cerita yang keren. Aku suka prolog yang langsung menegaskan seberapa gelapnya cerita ini. Paduan diksinya tertata, dan akan lebih maksimal lagi kalau cermat mengoreksi bagaimana kata baku yang sesuai KBBI. Seperti 'kemaren' yang seharusnya 'kemarin' - entah aku saja atau bagaimana, karena salah eja itu suasana tegangnya hancur seketika di benakku, hiks. Arion sang tokoh utama memang poin sentral yang menggerakkan cerita ini dengan menarik. Ada aksi development Arion yang menurutku agak buru-buru dan terasa kurang sreg untukku, tetapi ada juga yang kuacungkan jempol //eh. Oh, saranku berkaitan itu, selagi POV 3 ini berpusat pada Arion, emosi Arion mungkin bisa lebih disorot spesial untuk menekankan 'gelap'nya dia. Aku agak terganggu dengan tanda '!?' atau '?!' yang sering muncul, sebab aku jadi bias merasakan emosinya. Karakterisasi beberapa tokoh sekunder seperti para ksatria bisa diramu lagi dengan ciri seperti gaya bicara dll secara show untuk membuktikan sifat yang sudah dikatakan lewat tell. Semangat senantiasa berkarya, Kak Seren~! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Recensio Book
AcakKali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja. Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi? Yaps! Kont...