Actioner • Into The Red Woods

8 0 0
                                    

Bedah Buku

"Into The Red Woods"

Karya

Zaskia_putri

Zaskia_putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

[ Blurb ] •

Seorang gadis ditemukan tewas, bekas cakaran dan gigitan taring serigala ada pada jasadnya yang membeku di atas kubangan darah bercampur salju. Para warga desa menjadi waspada, mereka pun hendak melakukan ekspedisi untuk menghabisi serigala tersebut tanpa mengetahui, bahwa serigala itu hidup di antara mereka. Menyamar menjadi salah satu warga desa. Bekerja dan berinteraksi selayaknya manusia.

[ Resensi ] •

1. Anis

Sejauh yg gue baca, ini cerita recomend bgt sih. Mulai dr cover dan blurb yg nyambung, ngegambarin isi cerita juga. Narasi jg gue suka. Cuma kalau boleh gue usul, narasinya jangan terlalu banyak di tiap paragrafnya. Mungkin sebagian pembaca ga masalah, tp bagi gue yg tipe pembaca juga seneng diliat mata, satu paragraf sebanyak itu kurang nyaman.

Maybe bisa dipisah beberapa bagian

2. Vay

Impresi awal, covernya sederhana tapi memberi kesan dongen yang kental. Kalau dilihat dari blurbnya, jujur teknik penulisan blurb terasa kurang menarik meski gaya penyampaiannya sudah jelas menggambarkan isi buku.

Kendati demikian, impresi tidak menarik itu segera dipatahkan waktu membuka bab pertama.

bab pertama sungguh impresif, menggugah selera dan sangat nyaman di baca. Teknik penceritaannya ala-ala novel terjemahan tapi dikemas dengan tetap sederhana dan mudah dimengerti. Jujur gaya pembahasannya sesuai seleraku banget jadi aku sangat menikmati membaca karya ini.

Cuma ada satu hal yang membuat aku bingung, yaitu di penggunaan sudut pandang. Aku gatau yah karena belum baca jauh tapi rasanya penggunaan sudut pandang di novel ini terasa membingungkan. Semua dikemas dalam sudut pandang orang ketiga (sejauh yang aku baca) tapi ada beberapa penggunaan kata ganti untuk sudut pandang orang pertama seperti "kami" yang membuat ini agak membingungkan. Selain itu, kayaknya aku tidak menemukan cacatnya.

Puebinya rapi, ada beberapa typo. Narasinya mengalir dengan sempurna dan aku suka pemakaian majas2nya.

3. May

Saya suka cover nya, nyawa dari cerita ini sangat tergambar di cover. Blurb nya sangat singkat dan menurut saya sedikit kurang menarik, namun gaya bahasa yang digunakan sangat baik. Pembukaan di bab pertama memiliki kemampuan narasi yang menarik dengan gaya bahasa yang mudah di pahami. Ini dapat menjadi nilai lebih dan dapat menarik peminat baca. Saya suka alur nya yang ringan, namun saya sedikit kesulitan dalam pembacaan nama tokoh yang terlampau unik.

4. Dwii

Sebenarnya menarik, tapi dari penguasaan alur masih kurang, agaknya penjabaran tempat ditulis secara detail. Penulisan sudah rapi, cuma yang perlu diperhatikan bagaimana supaya cerita tidak terlihat membosankan yah. Usahakan bangun ketegangan di tiap chapter sampai chapter klimaks.

5. Mez

Cover cerita ini cukup simple, minimalis, tapi sangat menarik dan pas gitu. Untuk Blurb bukan tipikal yang benar-benar mancing buat baca, singkat padat tapi kurang menghasut.

Sisanya sudah rapi, palingan typo, hanya saja beberapa bagian dari pembawaan ceritanya cukup bikin bingung. Sudut pandangnya terkesan kurang konsisten karena penggunaan kata ganti.

Soalnya di chapter chapter awal aku sempat dibikin bingung, tapi ya karena aku belum baca sampai abis jadi aku gabisa berpendapat kalau ini jelek atau buruk. Tapi untuk bagian pembuka ya... mungkin perlu direvisi lagi. Karena aku sendiri juga kadang lemah di bagian itu karena ditulis duluan, kualitasnya beda dengan bagian yang terbarukan.

PR nya revisi ajasih. Overall konsep dan karakterisasinya udah unik, tinggal eksekusi revisi aja untuk bikin cerita ini makin uwawu. 

Salam Manis,

Tim Actioner

●●●

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang