Recensio Book

Historicus • 말리. It Blooms At Night

Bedah buku "말리. It Blooms At Night" karya Jo_nyan

•[Sinopsis]•
April 1945, ketika musim semi dan hanya beberapa bulan sebelum Perang Pasifik berakhir, suatu wabah menerpa penduduk di Pyongan Utara.

Ini hanya demam akibat musim dingin yang keras.
Ini karena keracunan kentang dan jamur.
Ini gara-gara kerang yang dijual para nelayan.

Tidak ada yang tahu kebenarannya, sampai momok yang sesungguhnya memperlihatkan taringnya dan mencabik-cabik mereka.

Saat itu Jepang sudah memandangi kekalahannya, sementara kenyataan tentang wabah di Joseon ini akan menjadi tiang gantungan bagi mereka, yang akan diseret ke pengadilan militer. Maka suatu karantina darurat diberlakukan untuk menangkal penyebarannya—ataukah untuk menutupinya dari dunia?

Cerita ini menyorot bagaimana orang-orang bertahan melalui penderitaan, campuran kekejian era kolonial dengan kengerian sampar.

•[Kelebihan]•
1. Narasi ditulis dengan detail mengenai hal yang sedang dibahas, beberapa tidak terlalu panjang tetapi jelas.

2. Diksi yang digunakan tidak itu-itu saja sehingga tidak membosankan.

3. Setiap kosakata asing yang digunakan dijelaskan penulis baik secara langsung dalam cerita ataupun di akhir cerita sehingga pembaca tidak kebingungan.

4. Penambahan informasi dan ilustrasi terkait dengan latar yang dituliskan di akhir chapter menjadikan pembaca dapat lebih mendalami cerita sekaligus meningkatkan pengetahuan pembaca.

•[Kekurangan]•
1. Beberapa penjelasan kosakata asing agak sulit dipahami.

2. Perpindahan adegan terasa kurang jelas sehingga pembaca sedikit merasa kebingungan antar satu babak dengan babak lain.

3. Chapter-chapter awal sedikit terlalu panjang sehingga pembaca agak sulit untuk mengikuti alur cerita.

•[Saran]•
Menggunakan simbol atau elipsis tertentu sebagai pembatas dari suatu adegan, jika tetap menggunakan spasi kata pertama bisa dituliskan dengan huruf kapital.