Kali ini, Black Pandora Club menghadirkan kemudahan bagi kalian para pembaca Wattpad untuk mengenal karya-karya master piece dari para member BPC, hanya dengan melalui satu "portal teleportasi" saja.
Eits, tunggu dulu. Portal teleportasi?
Yaps! Kont...
Jujur, ini adalah cerita gak jelas. Kata penulisnya di akhir cerita, dia emang sengaja bikin gak jelas supaya pembaca bisa menebak-nebak alurnya. Walaupun gitu, gak adanya clue bikin aku sebagai pembaca, gak bisa menebak. Jadi tujuan penulis sepertinya enggak berhasil, setidaknya di aku.
Pace-nya di part 1 terlalu cepat dan serba tiba-tiba, banyak juga yang gak dijelaskan jadi pengenalannya sangat kurang.
Pembukaan cerita juga tidak terlalu menarik. Dari dia bangun, bisa dibuang aja dan langsung skip ke makan nasi goreng.
Latar tempatnya menurut aku membingungkan. Dari nama Reyhan dan Andra, juga Reyhan yang makan nasi goreng, bisa disimpulkan kalo ini cerita ini ada di Indonesia. Namun ada beberapa hal yang 'tidak Indonesia' di cerita ini.
Contohnya makam yang terdapat foto dan toko kue. Bukan berarti di Indonesia tidak ada toko kue. Namun, tidak umum di Indonesia, penjual di toko kue memakai apron.
Satu hal yang bikin aku nggak nyaman, itu mubazir kata dan kejadian-kejadian yang nggak penting. Ini sama pas aku baca cerita teenfict yang bangun pagi cantik, pake seragam, dijemput ayank. (Sama kayak krisar Kemal paragraf dua).
Ada beberapa plot yang rasanya nggak masuk akal. Kek- yang bener aja? Seharian lu nggak nyadar ponsel lu hilang? Secara, mantan tentara pasti lebih sigap, apalagi kalo cuma ponsel doang.
Plotnya juga (seperti kata bang Gilang) secara keseluruhan masih ngambang. Kalo dibaca keseluruhan sekali duduk, aku sama sekali nggak ketemu clue yang mengarah ke siapa sebenernya Andra (kecuali dialog terakhir itu) atau kenapa Reyhan mau repot-repot ngurung dia di ruang bawah tanah.
Sesungguhnya seorang Al kurang suka memberi krisar karena merasa iapun jauh dari kata lebih baik, tapi tolong izinkan saya memberikan krisar singkat dari hasil membaca semalam ini. Maaf ya kalau kadang aku baca tapi ga vote, soalnya buka di website HP dan emang ga log in.
Beberapa plot yang disediakan kalau dinalar / dilogika, kurang make sense, mungkin karena aku terlalu faktual dengan kehidupan yang sesungguhnya. Beberapa bagian juga kurang enak karena ngambang gitu, tapi bisa diperbaiki lain waktu. Is okay, sekian sadja ya, Kemal dan Aes sudah mengkritik sebagian atau bagian lainnya. Terima kasih Faizah, you did a good job.
Aku mau review cerpen Cupcake Cokelat karya @Faizah
Aku setuju sama poin yang disampaikan Bang Kemal dan Aes. Banyak kata-kata dan adegan mubazir yang bikin alurnya jadi makin nggak jelas. Yes, I know this is supposed to be mystery/thriller story. Tapi kalo begini, pembaca bahkan nggak akan tau ini alur cerita bakal dibawa ke mana.
Terus aku juga setuju sama paragraf kedua review Aes. Banyak banget hal aneh. Ponsel hilang seharian kok bisa nggak nyadar, ya. Normalnya orang kan bakal panik kalo nggak nemuin apa-apa pas ngeraba kantong.
Menurutku pribadi, suasana thriller di sini juga gagal dibangun. Aku hampir aja mikir ini bukan thriller sama sekali. Untungnya masih ketolong sama adegan gore di bab dua-yang mana aku sendiri juga nggak begitu ngerasa deg-degan juga karenanya.
Dari awal saja, sudah terasa ada yang curiga. Yang disandera malah punya sikap penurut, sigap. Plot twist banyak ditemukan di sini. Aku suka sama sanderanya. Pintar meminta sesuatu guna memenuhi rencana di dalam otak.
Kedua toko kue tersebut mungkin penyamaran. Reyhan mungkin mantan tentara, tapi bisa bisanya tak menyadari ponselnya jatuh. Yang secara logika pasti mengeluarkan suara. Namun, ya semuanya berakhir tragis untuk Reyhan. Mungkin di sini clue-nya banyak. Bisa jadi Andra adalah agen ganda.
Oke pertama penulisan, menurut Key sudah rapi. Sejauh Key baca, Key engfak nemuin typo. Tapi, ada beberapa scene atau paragraf yang sebetulnya enggak perlu, kayak intinya mah A, kalau dihapus satu paragraf, enggak akan mengubah makna dan inti. Jadi, emang banyak kalimat tidak efisien tapi masih bisa ditolerir kok.
Kedua, plot hole mungkin ya masuknya? Soalnya kenapa pas ponsel jatoh dia enggak sadar 😭 secara umum, manusia kalau udah sakuin ponsel, raba-raba sakunya. Atau barangkali denger lah suara jatohnya. Atau ada orang di sekitar gitu manggil, "Hey ponselmu jatuh!"
Enggak kayak cerita Faizah yang biasa, cerita ini menurut Key enggak terlalu thrilling, tapi tetap seru buat diikuti. Misterinya ada, walau clue-clue-nya menurut Key agak kasar.
Yang kedua, kenapa mantan tentara instingnya lemah 😭 biasanya walau udah mantan, tentara yang berhasil pulang dari medan perang itu punya trauma/PTSD. Jadi hari-harinya-walau udah lama berlalu-pasti ada was-was.
Yang ketiga, Key kurang ngerti motif Andra apa. Tapi justru karena lack of motive, jadi kerasa aja gitu gilanya 🙏🏻
Alurnya sendiri menurut Key pacing-nya udah pas, considering ini cerbung dua chapter doang. Menarik kok, cocok kalau pengen baca yang pendek-pendek dan eksekusinya cepat.
