Historicus • Ekspedisi Pedaksina

20 4 1
                                    

Bedah Buku
"Ekspedisi Pedaksina"
Karya sukamocoid

Bedah Buku"Ekspedisi Pedaksina"Karya sukamocoid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

• [ Sinopsis ] •

Seorang kandidat doktoral dari Universitas Gajah Mada menemukan sebuah transkrip kuno dari zaman Raja Wikramawardhana Kerajaan Majapahit. Transkrip ini berupa lontar emas yang berisi catatan Ekspedisi Pedaksina yang ditulis oleh Mpu Denula.

Ekspedisi Pedaksina merupakan perjalanan mencari kejayaan dari Kerajaan Majapahit ke samudra selatan. Raja memerintahkan Tumenggung Muda bernama Gajah Lembong untuk memimpin pasukan dan melakukan kontak kepada penguasa atau rakyat disana.

Gajah Lembong dan prajuritnya bertemu dengan Bangsa Gilitua atau Bangsa Para Raksasa di daratan Tegerak atau yang kita kenal dengan sebagai Australia bagian Barat. Rombongan Majapahit lalu masuk ke dalam sebuah peradaban yang tidak pernah dilihat oleh manusia manapun selana ribuan tahun. Disanalah Maetala berada.

Bagaimanakah kisah perjalanan Gajah Lembong di Maetala?

• [ Kelebihan ] •

1. Gaya penulisan mudah dipahami. Selain itu, pembaca juga dapat merasakan ketegangan yang dirasakan tokoh dengan baik.

2. Penjelasan sangat detail, membuat para pembaca dapat membayangkan jelas kejadian dan situasi seperti apa yang terjadi.

3. Adegan aksi yang seru, ditulis dengan baik oleh penulis hingga dapat dirasakan pembaca.

4. Sarat akan unsur sejarah yang kental tapi tidak membosankan.

5. Ide tulisan yang original dan jarang dibahas dalam cerita-cerita lain, terkesan unik dan out of the box.

6. Plot cerita yang bagus dan terkesan keren.

• [ Kekurangan ] •

1. Penggunaan tanda baca yang masih kurang tepat. Contohnya seperti penggunaan tanda hubung, dan beberapa kesalahan kecil dalam dialog tag.

2. Penulisan imbuhan di-  kadang-kadang masih kurang pas. Penulisan di- buat menunjukkan tempat dipisah, misal: di kanan, di depan, di antara, dll.

3. Pengulangan sebagian adegan/kalimat yang tidak perlu.

4. Ada beberapa kata yang masih belum sesuai dengan PEUBI.

• [ Saran ] •

1. Memperbaiki tanda baca, dialog tag, dan imbuhan di.

2. Untuk kedepannya diharapkan penulis semoga dapat meminimalisir pengulangan yang tidak perlu.

Salam Manis,
Tim Historicus

•••

Recensio BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang