Banyak yang salah paham di cerita ku sebelumnya, itu bukan pengalamanku sendiri yah hehe tapi seneng banget dikhawatirin kalian. Alhamdulillah aku sudah bersama dengan pria pilihan Allah yang baik dan seorang anak laki-laki yang lucu. Terimakasih untuk doa-doa baik dan kesetiaan kalian selalu menunggu tulisan-tulisan ku 💕
(Normal vs Abnormal)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau diperhatiin Chanu itu mukannya kalem banget, pakaiannya selalu rapih gak ada tindik atau tato like anak shalih kebanggaan orang tua tapi yah realitanya tidak seperti itu.
Harusnya tahun ini Chan -panggilan akrabnya- bakalan sekolah di pesantren tapi baru dua hari Chan tinggal disana Chan dikabarkan hilang oleh pihak pesantren dan tau-tau udah asik leha-leha dikamarnya tanpa merasa berdosa. Jadilah ortunya terpaksa mengalah dan menyekolahkan Chan di sekolahan umum dekat rumah.
"Chan lu gak takut apa kalau diomelin OSIS gara-gara gak ngikutin yang disuruh kemaren?"
Chan gak langsung jawab pemuda itu malah memperhatikan temannya itu dari atas kepala sampai keujung kaki lalu mengembuskan nafasnya pelan sambil geleng-geleng kepala, "Mau-mauan aja lagian lu mah Jun, udah sebelas dua belas lu kaya orgil di pasar!"
Biar kudeskripsikan bagaimana penampilan Juna saat ini. Rambutnya dikuncir tiga sesuai dengan angka pertama tanggal lahirnya, belum lagi untaian kalung dari potongan pare yang tergantung dilehernya dan jangan lupa kaus kaki dan sepatu yang masing-masing berbeda dengan warna yang mencolok serta pernak pernik lainnya seperti tas kresek dan name tag sebesar harapan rakyat pada pemerintah. Penampilannya sangat tidak kontras dengan wajahnya yang garang.
"Gini loh Jun, peraturan itu dibuat untuk dilanggar ngapain dibuat peraturan kalau gak ada pelanggaran, yah kan?"
Juna buru-buru jalan ngeduluin Chan sambil tutup telinga, "Tuhan tolong jauhkan Juna dari setan yang terkutuk! Juna mau jadi anak baik-baik."
Chan terkekeh pelan sambil berlari kecil menyusul teman dari zaman oroknya itu, "Lah Jun katanya mau sehidup seneraka sama gue?"
"GAK ADA YAH! GUE MAU MASUK SURGA!"
"Yaudah gih mati sono duluan."
"AMIT-AMIT! MULUT LU YAH CHAN SEMBARANGAN!"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!