CHAIRMATE (Bagian tiga)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jam kosong adalah potongan surga yang jatuh ke bumi.
Lebih tepatnya sebelum Hyungwon sama Lisa jadian dengan cara absurd beberapa hari lalu. Jam kosong yang diibaratkan potongan surga, berubah menjadi lahar neraka bagi para penghuni kelas. Para jomblo tentunya. Hyungwon sama Lisa memang bukan satu-satunya pasangan di kelas mereka. Masih ada Jaehyun sama Rose. Tapi yah, pasangan itu mah wajar-wajar aja pacaranya. Rose nya memang setipe sama Lisa, tapi Jaehyunnya waras, pendiam dan malu-malu, jadi lebih bisa terkontrol. Gak ada adegan yang kepengen bikin muntah pokonya mah. Paling cuma bikin baper sama mupeng dikit-dikit aja.
Jam kosong. Guru memang ngasih tugas, tapi tidak ada yang berniat mengerjakan. Jaehyun yang ingin pun malah dihasut oleh Rose, iblis berkedok seorang pacar disampingnya. Hyungwon sudah maju kedepan kelas, katanya dia akan memberikan pelajaran singkat 'Bagaimana menggaet gadis cantik' yang sontak mendapatkan atensi penuh dari para penghuni kelas yang notabenenya menyandang status Jojodihan (Jomblo-jomblo menyedihkan). Hyungwon sih rada gak meyakinkan, tapi bukti bahwa dia bisa menggaet Lisa yang populer seantero sekolah itu membuat mereka mau mencoba mendengarkan lebih dulu.
"Kiat pertama adalah, menyingkirkan malu. Gampangkan? Yang gak gampang itu menyingkirkan kamu dari fikiranku." Hyungwon naik turunin alisnya, menggoda sang pacar yang tengah memperhatikan di singgasananya. Lisa bangkit dari kursinya, tak mau kalah tentunya,
"Kalau disuruh menyingkirkanmu, aku akan ke kelurahan dulu. Mau minta surat keterangan tidak mampu."
Hyungwon memegang dadanya sambil senyam-senyum, tidak ada getaran paling menyenangkan selain mendengar gombalan Lisa. Sepersekian menit kemudian Lisa kembali duduk. Masalahnya itu karena seluruh penghuni kelas kecuali Jaehyun dan Rose sudah melemparkan tatapan mematikan kepada keduanya. Hyungwon juga berdeham dan hendak kembali melanjutkan pelajarannya.
"Cowo itu kodratnya mengejar. Kalau masih malu-malu kesannya kan ogah-ogahan gitu. Iyah apa iyah para ladies?"
Brak!
Rose mukul meja lalu bangkit dari duduknya, "Lu nyindir gue kan tawon?!" Hyungwon mengernyit lalu sedetik kemudian cengengesan sambil minta maaf. Dia lupa kalau Jaehyun sama Rose jadi sepasang kekasih sampe sekarang yah karena si Rose nya yang dengan bar-barnya mepetin si Jaehyun. Nunggu Jaehyun yang notice mah keburu malaikat Izrail niup sangkakala.
"Kalian berdua adalah pasangan yang dikecualikan. Pokoknya mah panutan seluruh umat." Rose bangkit sambil menarik Jaehyun dan dadah-dadah ala sepasang selebriti yang tengah melewati red carpet. Hyungwon mengumpat dalam hati. Dia berkata demikian hanya untuk mencari aman. Rose itu sama galaknya kaya Lisa. Hyungwon gak mau cari gara-gara. Kalau soal pasangan panutan, yah tentu Hyungwon dan Lisa lah yang pantas menyandangnya.
Hyungwon melangkah bolak-balik, kekanan dan kekiri sambil mengetuk-ngetukan spidol ditangannya. Laganya tuh udah kaya Guru yang lagi jelasin materi.
"Satu hal yang juga penting, kalian harus tau cara yang pas mendekati target. Dekati dengan makanan kalau dia suka itu, kalau suka hal romantis bisa dicoba dengan puisi atau bunga. Kalian harus tau dulu apa yang target kalian suka." jelasnya serius membuat Lisa menatap bangga. Ternyata ada juga satu nilai positif dari sekian banyak negatifnya.
Bambam ngangkat tangan, ia ingin mengajukan pertanyaan, "Kalau suka balet, gue juga harus ikut latihan balet juga gitu? Yakali! Makin kemayu aja gue nanti!"
Hyungwon menggeleng lalu berdecak pelan, "Ini adalah contoh mengapa orang bisa kelamaan menjomblo. Tolong jangan dijadikan panutan."
"SIALAN LU TAWON!!" Bambam udah pengen maju buat ngehajar teman dekatnya itu, tapi diurungkan karena ngeliat Yugyeom dibarisan belakang ngangkat tangan ingin mengajukan pertanyaan juga,
"Maksudnya itu kesukaan dalam bentuk lainnya kan? Kan pasti ada selain balet Bam, yah kan Min? Lu suka apa selain balet Min?" Bambam mengumpati Yugyeom mati-matian dalam hati. Sedangkan sang gadis yang ditunjuk cuma mengerjap-ngerjap bingung. Pantesan aja meski Bambam suka secara terang-terangan menunjukan perasaannya pada Mina, gadis itu tetap tidak merespon. Meski cantik dan bertalenta, Mina itu lemotnya kebangetan.
"Lanjut Won lanjut!!" bersyukurlah Bambam karena intrupsi dari Dokyeom sontak membuat semuanya teralihkan. Dokyeom perlu banget kiat-kiat dari Hyungwon. Secara Yuju--gadis incarannya mirip banget sama Lisa. Udah sama-sama berponi, mereka juga satu spesies yang termasuk kedalam makhluk langka berwajah cantik dengan tingkat kewarasan dibawah rata-rata.
"Perhatikan baik-baik, ini adalah hal yang paling-paling penting." titah Hyungwon penuh dengan keseriusan. Kelas juga ikut senyap terbawa keseriusannya.
"Abjad itu dimulai dengan?"
"ABC!"
"Kalau angka dimulai dengan?"
"123!"
"Lagu dimulai dengan?"
"Doremi!"
"Cinta dimulai dengan?"
"C!" kali ini cuma Jungkook yang menyahut. Jungkook dengan wajah polosnya garuk-garuk kepala sambil cengengesan, "Bener kan?"
Hyungwon menggeleng, "Cinta itu dimulai dengan--
"Aku dan Lisa!"
Sebelum semua menyoraki, Lisa lebih dulu bangkit dari kursinya hendak membalas. Lisa tuh jadi candu banget soal beginian.
"Dalam benak orang bijak ada ide, solusi dan alasan. Dalam benak para ahli ada formula kimia, teori dan rumus. Di dalam benakku, hanya ada kamu!"
"AH! JANTUNG GUE! HELP ME!!" Teriak Hyungwon kesetanan.
Bambam memutar bola matanya malas, pemuda itu berjalan menghampiri pria berdimple dengan gadis berambut blonde disampingnya,
"Jae! Mana buku absen?!""Untuk apaan Bam?"
"Gue mau ngebacklist nih anak dua dari kelas kita! Pengen muntah gue lama-lama!"
Jakarta, 20 Mei 2020
Pukul 23:46
-Nurafyani-*******
Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!