Tuhan sepertinya sedang berpihak kepada Jungkook. Setelah berhasil mengambil nomer ponsel Lisa diam-diam dari ponsel sang abang. Kini Chanyeol harus keluar kota karena pekerjaannya. Jungkook berniat mengajak Lisa main kerumahnya. Tapi mungkin ia takan mau datang bila Jungkook yang memintanya, terlebih Chanyeol sedang tidak ada dirumah dan mungkin ia juga akan mengkhawatirkan presensi Sehun, mantannya yang dulu mutusin--yang ngegas banget minta balikan itu. Jadi yah, sesuai dengan Ilham yang Jungkook dapat. Jungkook menyuruh bundanya saja yang menghubungi Lisa dengan dalih untuk membantu Jungkook mengerjakan tugas bahasa Inggrisnya.
"Sama Bang Sehun aja kenapa sih?!"
"Bahasa Indonesia bang Sehun aja masih sering remedial. Bagaimana mau ngajarin Kookie bahasa Inggris bun?" Bunda nya membenarkan dan akhirnya menyetujui untuk menghubungi Lisa. Tuh kan tuhan tuh lagi baik banget sama Jungkook.
Sekarang bidadarinya udah ada dihadapannya. Lisa kaya gelisah gitu. Jungkook sih tau alasannya kenapa. Pasti dia takut kalau nanti si Dolken pulang kerumah dan mendapati sang mantan sedang berkunjung. Dilihat dari deket kaya gini, Lisa tuh cantiknya kebangetan. Padahal gadis berponi itu cuma mencepol surai cokelatnya asal. Cuma pakai kaus kebesaran sama celana training. Buat apa rapi-rapi toh sang pacar juga sedang tidak ada dirumahnya.
"Udah ngerti belum Kook?" Jungkook gelagapan. Gimana enggak, tadi tuh dia lagi termenung menatapi ciptaan sang maha kuasa yang begitu Indah.
"Belum ka Lisa, kalau menyusun kalimat bagaimana?" Lisa mendengus pelan, ini sudah kali ketiga dia menjelaskan dan memberikan contoh tapi bocah yang sialnya menggemaskan ini tak kunjung mengerti. Lisa melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sebentar lagi jam tiga. Lisa tau betul kalau Sehun akan segera kembali dari latihan basketnya. Kalau bukan karena calon ibu mertuanya Lisa takan mau datang jika tak ada Chanyeol.
"Assalamualaikum Oh Sehun Dolken pulang!" tuh kan! Padahal masih setengah jam lagi, tapi si mantan udah nongol. Sehun sengaja pulang cepat karena bundanya bilang kalau dirumahnya lagi ada Lisa. Sehun disuruh beli cemilan soalnya bundanya lagi ada urusan. Tuhan sedang berpihak padanya saat ini.
"Nyongan mantan! Aku bawa cemilan nih." Sehun meletakan sekantung plastik cemilan diatas meja. Dari salah satu snack yang menyembul keluar, dari bungkusnya Lisa bahkan tau itu cemilan favoritenya. Sehun belum lupa.
Sehun menyelip, duduk diantara Lisa dan Jungkook. Tentu si bungsu langsung misuh-misuh.
"Bang ih! Gue kan lagi belajar, ganggu banget tau!"
"Gue kan juga pengen belajar Kook!"
"Pergi gak bang! Nanti gue laporin bunda!"
"Bunda lagi pergi wleee!"
Kepala Lisa rasanya mau pecah, bukan hanya mulut yang beradu, keduanya juga saling dorong. Lisa yang duduk tepat disebelah Sehun pun mendapatkan imbasnya.
"Hun! Jungkook lagi belajar! Bisa gak sih gak usah ganggu!" Jungkook tersenyum penuh kemenangan. Barusan ka Lisa membelanya kan? Oh tuhan! Jungkook ingin melakukan selebrasi rasanya.
Sehun juga tersenyum, pasalnya setelah pertemuan menyebalkan antara dia dan Lisa didepan pintu rumahnya saat itu Lisa baru kali ini berbicara lagi dengannya. Itu artinya Lisa belum move on juga kan yah?
Padahal tadi Lisa marah-marah, pada bagian mana si maemunah satu ini bisa nyimpulin kalau gadisnya belum move on coba? Sehalunya Sehun Dolken ajalah yah.
"Iyah-iyah gue diem, gue cuma pengen liat nih anak beneran belajar apa lagi modus Lisayang." aduh Sehun, mohon dikondisikan apa yang keluar dari mulutnya. Jungkook rasanya ingin menenggelamkannya.
Nyatanya janji diemnya tuh cuma dimulut aja. Sama kaya janjinya untuk bertahan tapi malah jadiin Lisa mantan. Eaaa!
Sehun tuh ngebacot terus, dengan kepedean yang diatas awang-awang. Abang dari saudara Jungkook Syahreza itu menceritakan kenangan-kenangan semasa mereka berpacaran.
"Tau gak Lis, ini kan snack favorite kamu. Waktu itu kamu ngambek kan pas snacknya diambil si Junhoe. Terus aku traktir kamu lagi sepuasnya." Lisa memutar bola matanya jengah. Bundaaa Lisa mau pulang aja!
"Bacot banget tau gak lu bang! Gue gak fokus!"
"Mulut-mulut gue masalah?!" lalu Sehun kembali mengalihkan atensinya pada calon pacar. Iyah, calon pacar, Sehun gak mau nyebut Lisa mantan karena mereka akan segera balikan.
"Eh Lis tau gak---"
"GAK TAU!" yang jawab bukan Lisa tapi si bungsu. Lisa mah udah ngebrit ke dapur. Lisa haus pemirsah. Disediain cemilan tapi gak disedian minum. Se-ga-peka-nya itu si Sehun, bagaimana Lisa mau diajak balikan coba?
"Ngajak ribut nih bocah lama-lama!"
"Ayo sini gue gak takut yah bang!"
Buku-buku tak bersalah sudah habis dipakai adu lempar. Keduanya sudah saling tindih dan menjambak.
"Lisa bakal balikan sama gue!"
"Ka Lisa bakal jadi pacar Kookie!"
"Jangan halu bocah! Pacaran aja sono sama Eunha yang seumuran!"
"Kookie maunya sama ka Lisa! kookie suka yang lebih tua."
"Sono sama omah Endang sekalian!"
"Itu mah bukan tua tapi udah kadaluarsa."
Mereka berdebat sambil gulat, menolak lupa kalau Lisa masih milik Chanyeol abangnya. Lisa yang baru saja datang dari mengambil minum didapur. Panik bukan main melihat keduanya dan keadaan ruang keluarga yang bak sehabis kemalingan.
"Halo bunda! Bunda ini gimana, anak-anak bunda pada berantem!"
"Calm Lisa, mereka kalau sayang-sayangan memang begitu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
