JAE THE KILLER (Bagian tujuh)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lisa merenggangkan kedua tangannya lalu menyeka peluh didahinya. Gila sih, cuma gara-gara memakai kaca mata hitam untuk menutupi mata sembabnya didalam kelas. Lisa disuruh berjemur ditengah lapangan. Bukan karena kacamata juga sih, Lisa juga salah masukin buku sesuai jadwal hari ini saking gak niatnya.
Tadinya Lisa gak mau sekolah, tapi mengingat insidennya dengan Jaehyun kemarin membuat Lisa berfikir kalau tuh pemuda bakal ngerasa menang dan diatas angin kalau tau Lisa gak masuk karena terlalu berpengaruh akan tindakannya kemarin. Meskipun memang itu kenyataannya.
Setelah masa hukuman selesai tadinya Lisa mau ngisi perut dikantin. Tapi setelah menghubungi dua temannya, Lisa baru tau kalau Hanbin sama Taehyung lagi di skors karena ketahuan nyebat dan tawuran sama anak SMA sebelah. Lisa jadi gak berminat makan, dia mau langsung cabut aja. Lagi pula, mungkin saat pagi tadi dia bisa selamat gak ketemu Jaehyun karena tuh anak lagi ada rapat OSIS, tapi gak menutup kemungkinan dia bisa ketemu dia lagi setelah ini. Kejadian kemarin memang cukup mempengaruhinya.
Lisa mengenakan sweater hitamnya dan menyambar ranselnya. Namun langkahnya terhenti saat orang yang berusaha ia hindari kini malah sudah berdiri diambang pintu.
"Mau kemana? Ini kan belum waktunya pulang?" Lisa menahan nafas saat suara itu terdengar. Berusaha menenangkan dirinya. Jalan dengan pandangan lurus Lisa, jalanlah seolah tidak ada orang itu disana, titahnya dalam hati.
Namun saat Lisa hampir berhasil melewati pintu, tangan Jaehyun menahan langkahnya, "Gue lagi ngomong sama lu Lis! Ini baru jam istirahat bukan jam pulang."
Dengan susah payah mengontrol diri. Lisa mulai memutar tubuh menghadap sang pemuda.
"Lepas!" Lisa berbicara dengan suara parau penuh penekanan. Jaehyun menatap gadis berkaca mata hitam dihadapannya. Matanya melebar, tangannya terulur pada luka disudut bibir sang gadis. Luka sialan yang baru Lisa sadari saat sudah sedikit mengering di pagi hari--yang membuatnya kesulitan membuka mulutnya saat berbicara.
Jaehyun semakin meniadakan jarak, berusaha melihat lukanya dari jarak dekat, "I-ini gara-gara gue?" Lisa langsung menepis tangan Jaehyun yang sedang menyentuh sudut bibirnya. Gadis itu merunduk, menggigit bibir bawahnya. Jaehyun yang tersentak melepaskan tangan Lisa yang terasa bergetar. Meski Jaehyun tak bisa melihat jelas mata dibalik kacamata hitam itu. Jaehyun tau kalau gadis itu ketakutan. Takut dengannya. Apakah ini karena tindakan dan ucapan kasarnya kemarin?
Tak ingin kehilangan kesempatan, selagi Jaehyun terdiam Lisa langsung berlari pergi meninggalkannya.
Setelah berhasil membolos, Lisa tidak langsung pulang. Ia menghabiskan waktunya dengan menonton bioskop lalu berakhir didepan mini market dengan ramen yang mengepul setelah hari hampir malam. Lisa melepas kaca mata hitam dan tudung hoodynya, gadis itu sibuk bermain ponsel--membalas beberapa chat mesum Hanbin dan Taehyung untuk hiburan sambil menunggu ramennya mendingin. Lisa belajar dari pengalaman, lidah melepuh karena kuah yang panas bukanlah hal yang remeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!