LALISA X BOBBY (Tipe-x)

3.4K 370 9
                                    



(TIPE-X)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.









Lisa tuh baru beli tipe-x kemarin. Tadi dipinjem Rose, tapi tuh anak bilang tadi dipinjem lagi sama Eunha dan seterusnya sampai seluruh nama anak kelas disebut bak lagi absen. Lisa benci nih kalau udah kayak begini. Mereka gak tau apa nyokapnya ngedumel setengah mati karena dalam sebulan Lisa bisa minta beliin tipe-x sampai ratusan kali. Begini nih kalau kelas isinya semua penyamun.

  "Aduh Lisa kamu bisa bikin perusahaan tipe-x tambah kaya dan kita jatuh miskin kalau begini terus." Lisa udah bosen mendengar ocehan sang mama. Jadi dia memutuskan untuk tidak pasrah berserah kepada yang maha kuasa untuk tipe-x ke seratus lima belas di bulan kedua di awal tahun itu. Lisa memutuskan untuk mencarinya. Kalau bisa ia geledah semua isi tas teman-teman kelasnya.

Di belakang kelas nampak ramai dengan anak laki-laki. Mereka duduk melingkar dan nampak heboh. Lagi jam kosong dan tugas latihan yang diberikan tak terlalu penting untuk mereka kerjakan.

  "Mingyu kalah lagi! Bisa-bisa putih lo lama-lama hahah."

  "Mesti bersyukur Gyu, gak perlu perawatan kan."

  "Susah ini ngilanginnya."

Lisa, yang semula gak pernah mau menanyakan perihal tipe-x nya yang menghilang ke gerombolan berandalan dibarisan belakang ini mencoba memberanikan dirinya saat ini. Biasalah tipe teladan dan berandal selalu punya ruang lingkup masing-masing dalam kelas.

  "Hoi! Liat tipe-x gue gak?" kelima cowok disana menoleh kearahnya. Dengan coretan-coretan putih dipipi masing-masing. Coretan putih yang sangat tak asing. Lisa melirik benda merah dengan tutup putih di tangan pemuda bergigi kelinci yang malah nyengir sambil ngangkat tipe-x nya sejajar dengan wajahnya tanpa merasa berdosa.

  "HYA! TIPE-X KE SERATUS LIMA BELAS GUE!"

Lisa mengamuk. Sedang sang pemuda memasang wajah kaget. Jadi udah ke seratus lima belas dan tuh cewek baru notice?!

Emang Bobby tuh gitu. Absurdnya tuh sampe ke cara-cara pedekatenya. Padahal bisa langsung deketin gak perlu kudu ngembat tipe-x nya. Bobby maunya disamperin gak mau nyamperin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jakarta, 02 februari 2020
Pukul 09:56
-nurafyani-

******

Ululululu

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang