Bacanya abis buka puasa yah, aku up jam segini supaya up gif nya lancar.. Jaringan lagi bersahabat kalau pagi begini hehe
JAE THE KILLER (Bagian dua)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jaehyun baru aja balik dari rapat osis, sampai dia gak ngikut pelajaran pertama. Niatnya mau datengin Eunwoo buat nyalin tugas atau latihan yang diberikan tadi. Tapi Eunwoo justru menanyakan seseorang yang malah membuatnya berjalan cepat menelusuri koridor menuju atap sekolah.
"Jae! Si Lisa kenapa gak masuk? Tadi padahal gue liat dia masuk lagi pagi, yah kan Ju?" cewek yang duduk tepat disebrang meja Eunwoo menggangguk, "Tadi dijemput Hanbin, tapi jangan bilang-bilang lu tau dari gue yah Jae."
Ketika jarak mulai dekat, Jaehyun udah denger suara cekikikan Lisa dan beberapa suara berat cowok-cowok yang dikenalnya. Saat Jaehyun datang, Lisa lagi asik ciuman sama Taehyung, cuma ciuman singkat terus gadis itu duduk dipangkuan Hanbin sambil nyebat dan sesekali tertawa. Jaehyun jadi lupa betapa polosnya Lisa saat tidur waktu itu, menolak lupa kalau aslinya sang gadis yah seperti ini seberapa pun usaha dia untuk mengubahnya.
Jaehyun gak tau apa yang terjadi, otaknya berniat untuk pergi dan gak lagi perduli, tapi di detik berikutnya pemuda berdimple itu udah jalan menghampiri Lisa dan kawanannya serta menarik paksa gadis itu untuk bangkit dari pangkuan Hanbin. Para cowok disana sudah nyaris menghabisinya sebelum Lisa menahan semuanya untuk tidak mencampuri urusannya.
Lisa menghisap rokok ditangannya, menghembuskannya kedepan wajah Jaehyun, pemuda itu hanya menyampingkan sedikit wajahnya guna menghindarinya "Gak ada yang perduli bagaimana pun gue Jae, lu lebih baik balik." Lisa baru saja hendak kembali ke pangkuan Hanbin sebelum Jaehyun kembali menariknya menyudutkannya pada dinding pembatas, menyambar rokok ditangannya yang berakhir diinjakan alas sepatunya.
"JAE!" Lisa memekik tertahan, menatap tak percaya pada rokok malangnya yang terkapar diaspal. Lagi, para prianya berusaha menghabisi Jaehyun. Jaehyun bahkan bisa melihat kilatan seram dari sepasang manik milik Hanbin dan Taehyung karena telah mengganggu pestanya. Namun Lisa tak membiarkannya, Lisa tetap mengatakan untuk tidak mencampuri urusannya dan takan memberikan maaf bila mereka menyentuh Jaehyun seujung jari pun.
Jaehyun memberikan selembar tisu dan meletakannya diatas tangan Lisa,
"Hapus!"
Lisa menatap bergantian antara tisu dan pemuda dihadapannya. Lisa menautkan alisnya tanda tak mengerti. Jaehyun mengambil kembali tisu yang diletakan ditangannya, memegang dagu sang gadis dan menyeka bibir Lisa dengan tisu ditangannya. Jaehyun melirik Taehyung sekilas, lalu kembali menatap gadis yang masih terdiam heran dihadapannya. Dengan cepat Jaehyun meniadakan jarak dan memagut bibir Lisa dengan lembut. Semua orang dibuat terperangah, terutama Lisa. Jantungnya berkerja dengan cepat.
Jaehyun menjauhkan wajahnya, menatap Lisa yang kini ternganga. Pemuda itu mengeluarkan lolipop dari sakunya, dan menyodorkannya pada mulut Lisa yang menganga setelah membukakan bungkusnya, "Jangan ngerokok, jangan ciuman" titahnya pelan nyaris tidak terdengar seperti titahan karena saking pelan dan lembutnya.
Tangan Jaehyun terulur, menggenggam erat tangan Lisa, seolah ia tak ingin melepaskannya,
"Gue udah bilang kan kalau gue perduli."
Jakarta, 02 Mei 2020
Pukul 08:47
-nurafyani-******
Iam comeback dengan si dimple
Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!