LALISA X JAEHYUN (Fokus)

5.9K 664 14
                                    





(FOKUS)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lalisa sama Jaehyun udah sahabatan dari kecil. Waktu itu Lalisa naik pohon mangga tapi gak bisa turunnya. Mana letak pohon mangga itu jauh dari lalu-lalang orang-orang. Jaehyun kecil menolongnya dengan memanggilkan ayahnya. Tidak bisa dibilang menolong sih, karena setelahnya ia habis-habisan dimarahi ayah dan bundanya. Jaehyun seperti melepaskannya dari belenggu tapi memasukannya kedalam kandang singa. Tapi yah, yang penting Lalisa tidak bergelantungan diatas pohon seperti seekor kukang.

   "Tae! Gimana? Udah jadi kan? Gue mau bawa sore ini." Taehyung yang nampak terburu-buru terlihat berhenti menyadari presensi gadis berponi yang berlari kecil menyamakan langkahnya.

  "Tadi gue titip ke si Chanwoo bannernya. Gue duluan yah, belum ngerjain tugasnya pak Siwon nih. Bisa-bisa suruh muterin sekolahan." tanpa menunggu jawaban, sang pemuda langsung melesat dengan cepat menuju kelasnya. Pak Siwon memang suka gak kira-kira kalau ngasih hukuman. Mana nih sekolahan lebarnya udah kaya stadion.
Yah, lebih parah muridnya sih yang udah punya guru macem pak Siwon tapi tetap aja bebal dan mengulangi kesalahan. Sebagai contoh termudah yah dirinya dan si pemuda Kim tadi. Hehe.

Lalisa paling males kalau udah kekelas si Chanwoo. Jadi yah, dia cuma nitip perkataan nyuruh Chanwoo keluar pada Eunha yang kebetulan mau masuk kekelasnya. Tapi setelahnya Lalisa malah menyesal melakukannya.

  "CHANWOO CIEE! DICARIIN LALISA NOH!"

Gak guna juga nyuruh si dora yang satu itu. Lalisa berharap dia ngomong pelan-pelan. Lah tuh bocah sekolah dasar malah teriak bikin satu kelas heboh. Terlebih Hanbin dan Bobby yang malah ngebuntutin si Chanwoo menemuinya di depan pintu kelas.

   "Lah Lis udah ke Chanwoo aja. Jawaban buat gue gimana?" ini adalah salah satu alasan terbesar Lalisa menghindari kelas Chanwoo dalam beberapa minggu ini. Padahal Lalisa sudah menolaknya mentah-mentah tapi pemuda itu masih tetap keukeuh meminta jawaban. Menurutnya hanya kata 'iyah, aku mau'  yang bisa dianggap sebagai jawaban. Dasar tukang maksa!

  "Lah Bob jawaban apa nih? Lu--NEMBAK LALISA JUGA HAH?!" Si pemuda dengan mata segaris itu mengangguk tak berdosa sedangkan Hanbin menggeleng tak percaya, "Parah! Gue juga nembak dia padahal. Gue kira kita sahabat." ucapnya dramatis. Lalisa dan Chanwoo saling tatap dan menggeleng.

  "Lu berdua pada bacot amet sih!--La! Lu mau ambil bannernya kan?" Lalisa mengangguk, mengabaikan dua pemuda yang mulai saling memiting.

Chanwoo kembali ke tempat duduknya, mengeluarkan bannernya yang digulung dari laci mejanya dan kembali pada Lalisa.

  "Nih La, bayarannya traktir gue sama Taehyung ramen aja yah seperti biasa." ujarnya sambil menaik-naikan alis tebalnya. Lalisa hanya mengacungkan ibu jarinya, "Yaudah, gue balik ke kelas dulu yah."

  "Ke kantin kali bukan ke kelas."

  "Tau aku banget sih kamu." Lalisa mencubit pelan pipi bulat sang pemuda dan melangkah pergi.

Lalisa memang suka gak mau tau kalau situasi sedang memanas. Setelah Lalisa pergi Chanwoo jadi ikut terseret kedalam pertikaian antara dua manusia gesrek di kelasnya.








AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang