LALISA X JUNGKOOK (Hujan)

24.2K 873 5
                                    



(HUJAN)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

























Jungkook seharusnya sudah pulang sejak tadi. Tapi karena hujan, dia memilih untuk lebih dulu duduk di halte yang berhadapan langsung dengan taman kota. Bukan karena Jungkook tak bawa payung, rain coat atau bahkan sedang menunggu bus. Ia hanya menunggu seseorang yang belakangan ini menjadi perhatiannya. Seseorang yang hanya muncul kala hujan turun.

Benar saja, tak lama Jungkook menunggu. Gadis itu muncul. Menari dengan senyuman riangnya ditengah hujan. Tangannya ia rentangkan sedang kepalanya mendongak, membiarkan tiap tetes karunia tuhan itu membasuh wajahnya.

Perlahan Jungkook mulai ikut tersenyum. Gadis itu terus menari tanpa beban, tak perduli bagaimana orang lain menatapnya aneh. Jungkook jadi tersinggung, ia bahkan berusaha mati-matian terlihat seperti apa yang orang lain sukai tanpa memperdulikan apa adanya dirinya.

Jungkook bangkit, kali ini ia takan hanya berdiam diri dan melihatnya. Jungkook ingin lebih mengenalnya. Dengan kesadaran penuh, tungkainya melangkah menerobos tirai-tirai hujan. Gadis itu sudah ada dihadapannya. Berputar dijarak yang tak terlampau jauh. Tariannya terhenti ketika manik bambinya menghujam emerald milik Jungkook.

Meski hujan, Jungkook tau. Air yang menggenang di pelupuk matanya, bukan bagian dari ratusan juta air yang jatuh dari awan. Berbanding terbalik dengan senyumannya yang masih terukir, matanya justru menggambarkan hal sebaliknya. Seolah banyak rasa sakit didalamnya.

"Hanbin?"






*****















  "Dia Lisa, Lalisa. Semua orang tau dia. Kekasihnya meninggal dalam sebuah kecelakaan ditengah hujan deras--" Mingyu berhenti sejenak, menyesap cokelat hangatnya dengan perlahan. Ia melirik sekilas kearah pemuda yang bahkan tidak berpaling sedikit pun dari gadis cantik ditengah derasnya hujan. Mingyu menepuk pelan bahu sang sahabat, "Dia masih belum menerima. Dia benci hujan tapi hujan juga membawa banyak kenangan dia bersama dengan Hanbin, kekasihnya."

"Itu sebabnya senyumnya merekah tapi tatapan matanya justru terluka?" Jungkook hanya berkata, tak meminta jawaban Mingyu. Atensinya terus terpaku pada gadis bersurai cokelat itu. Siapa sangka? Gadis yang terlihat begitu ceria, yang bahkan mengubah fikiran Jeon muda sepertinya menyimpan begitu banyak luka. Tak ada yang mengerti, ketika hujan menjadi dua mata pisau yang membuatnya bahagia, sekaligus terluka dalam waktu bersamaan.

Katakan kalau Jungkook sudah kehilangan akal. Karena hal yang terjadi selanjutnya adalah. Ia kembali berlari menerjang hujan, merengkuh sang gadis dalam dekapannya.

  "Lisa. Aku, Hanbin-mu pulang. Sudah cukup bermain hujannya. Nanti kau bisa sakit."

Selasa, 07 Januari 202022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selasa, 07 Januari 2020
22.54 Masih, di musim hujan.
-nurafyani-

*****

Selingan selama aku nyetok beberapa chap work aku yang lain
Enjoying!!

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang