REALITY (Bagian tiga)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Taehyung mengetuk pintu dihadapannya secara brutal. Seorang gadis blonde membukakan pintu dengan wajah tak percaya melihat pemuda yang biasanya hanya ada didalam layar televisi dan ponselnya kini berada dihadapannya. Masih tampan meskipun penampilannya nampak kacau.
"Tidak ada waktu menjelaskan, saya ingin bertemu Lisa." Rose mengerjap mendengar nama sahabatnya yang baru saja seminggu ini tinggal bersamanya keluar dari mulut sang idola. Dengan tergagap Rose menunjuk kearah kamar dilantai dua, "Li-lisa ada di kamarnya, a-akan kupanggil--"
"Tidak perlu biar saya yang kesana." Taehyung berlari menelusuri anak tangga. Melihat Lisa keluar dari kamar, dengan cepat tangannya langsung kembali menariknya kedalam dan menutup pintunya sebelum sang gadis sempat membaca keadaan.
"Ba-bagaimana kamu bisa tau aku ada disini?--sebaiknya kamu kembali Tae, bagaimana aku menjelaskannya pada Rose nantinya?" Taehyung tak bergeming, dengan mata berkaca ia menatap Lisa lekat-lekat. Lisa tertegun, penampilan suaminya nampak kacau. Matanya menghitam dan pipinya menirus. Separah ini kah dampaknya? Lisa menggeleng, ini salah. Ini tak akan baik untuk karirnya. Bagaimana kalau ada yang mengikutinya kemari dan memfotonya diam-diam?
Lisa berusaha melepaskan genggaman pada lengannya, "Pulanglah Tae, kumohon." pemuda yang nampak kacau itu menggeleng dan malah menyudutkannya pada dinding dibelakangnya. Kedua tangannya terulur, mengurungnya ditiap sisi tubuhnya. Taehyung terus menatapnya, seolah akan mengurung setiap detail dari wajahnya dalam ingatannya. Lisa hanya terus mengalihkan pandangannya, menatap manik dihadapannya hanya akan membuatnya kehilangan kendali dan memeluknya. Taehyung nya begitu nampak rapuh saat ini.
"Katakan kalau kau tak lagi mencintaiku Lisa" suaranya terdengar parau. Hanya dengan mendengarnya, semua orang akan merasakan sakitnya yang tertahan. Lisa bungkam seribu bahasa, seolah satu kata yang keluar nantinya justru akan menjebol dinding pertahanannya. Lagi pula bagaimana ia bisa mengatakan hal yang sama sekali tak ingin ia katakan?
Taehyung menarik tengkuk Lisa, memiringkan kepalanya dan memagut bibirnya dengan sedikit kasar. Lisa memejam, tangannya mencengkram bagian depan kaus yang dipakai sang suami, air matanya kini meluruh. Tak ada niatan untuk membalas apa yang telah Taehyung lakukan kini. Beberapa menit Taehyung dalam posisinya, terus menggerakan bibirnya sampai merasa ia mendapatkan balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!