KISAH LISA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pelajaran yang tengah dijelaskan tak terlalu penting bagi Taehyung. Pemuda itu terus menerus menyempatkan diri untuk memeriksa ponselnya. Belum ada tanda-tanda pesan yang telah terbaca itu akan terbalas. Ini sudah hampir seminggu Lisa nya hilang tanpa kabar. Setiap hari pemuda itu hanya bisa memeriksa kelas sang gadis. Lisa bukan orang yang bisa dekat dengan siapapun, dia diam dan tak punya satu orang pun teman selain Taehyung, kekasihnya dua tahun belakangan ini. Lisa bahkan belum cukup terbuka untuk memberitahukan dimana tempat tinggalnya padanya. Itu yang membuat Taehyung merasa hampir gila dibuatnya.
Ketika bel istirahat berbunyi, Taehyung langsung meluncur ke kelas sang gadis. Lisa memang berada satu tahun dibawahnya. Saat masa orientasi hanya gadis diam itu yang menarik perhatiannya. Senyum simpulnya saat Mingyu mencoba mencairkan suasana dengan lawakan recehnya saat itu membuat Taehyung jatuh sedalam-dalamnya. Menjadi awal yang sulit bagi sang pemuda bersuara berat itu saat mencoba mendekatinya. Satu buku pun tak dapat menjelaskan jatuh bangunnya seorang Kim Taehyung dalam berusaha untuk mendapatkan hati Lisanya.
Nampaknya tuhan sedang berpihak padanya hari ini. Gadis itu datang ke sekolah, ia tengah duduk ditempat duduknya. Deretan kursi paling belakang. Taehyung bahkan mengenalnya dengan sangat baik walaupun gadis itu mengenakan masker untuk menutupi wajahnya saat ini. Satu hal yang kalian perlu tau lagi, Lisa juga tak pernah menginjakan kakinya di kantin. Setiap hari ia hanya membawa bekal dan menghabiskannya sendiri---dan berdua setelah kedatangan Taehyung dihidupnya. Tapi saat ini gadis itu tidak sedang memakan apapun, ia hanya termenung. Gadis itu terlihat menegakan tubuhnya setelah menyadari presensi prianya.
"Apa kabar Lisa?" Taehyung membuka obrolan dengan canggung, Lisa terlihat menarik masker dan menarik lengan sweaternya sebelum menjawab, "Aku--sangat baik." Taehyung menempatkan diri dikursi kosong tepat didepan kursi sang gadis.
"Kau sedang sakit? Kenapa tidak membalas pesanku? Kau kemana seminggu ini? Aku benar-benar mengkhawatirkanmu." Taehyung sadar ia terlalu banyak bertanya tapi itulah wujud kekhawatirannya. Lisa yang semula merunduk kini mengangkat kepalanya, satu tangannya meraih satu tangan Taehyung yang tergeletak diatas meja.
"Mari kita akhiri semuanya"
*******
"Mari kita akhiri semuanya, kau tak bisa menjalankan hidupmu seperti kehidupanku begitupun sebaliknya. Terlalu banyak perbedaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!