Setelah ikut lomba dance Lisa langsung buru-buru mengganti bajunya dan langsung melipir ke lapangan. Junhoe--kekasihnya ada di panggung utama guna meramaikan acara. Junhoe memberi tau kalau pemuda itu akan menyanyikan lagu khusus untuknya.
Lisa menyerobot kerumunan orang bersama dengan Rose. Beruntunglah, tubuh ramping keduanya membuat mereka berhasil berdiri ditempat yang lumayan strategis untuk menonton. Rose melambai, memberi semangat pada Chanyeol diatas sana. Junhoe yang tertarik melihat kearahnya sontak melihat presensi sang kekasih disamping Rose. Pemuda itu tersenyum lebar dan mengirimkan flying kissnya pada sang kekasih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Petikan gitar dan suara merdu Junhoe seketika menghipnotis setiap pasang mata dan telinga. Awal lagu Lisa dan Rose masih sama-sama melompat dan melambaikan tangan seiring dengan irama. Lisa sempat mendapati Eunha--mantan Junhoe dan Yerin berada disampingnya tak kalah heboh dengannya. Gadis bertubuh pendek itu kini mengubah lagi warna rambutnya. Terakhir Lisa lihat ia cukup lama dengan rambut hitamnya sekarang ia sudah mengubahnya menjadi warna cokelat terang. Lisa mengalihkan atensinya kembali keatas panggung menyadari ia jadi terlalu memperhatikan Eunha.
Namun Lisa terpaku saat mendengar Junhoe mulai menyanyikan bagian reff dari lagunya.
Rambut warna-warni bagai gulali Imut lucu walau tak terlalu tinggi Pipi chubby dan kulit putih Senyum manis gigi kelinci
Lisa seketika kembali melihat kearah Eunha. Tak perduli dengan Junhoe yang tersenyum kearahnya diatas sana. Apa-apaan? Kenapa liriknya seolah mendeskripsikan Eunha?
"Junhoe belum bisa move on kayanya?" Yerin berbicara lalu terkekeh bersamaan dengan Eunha. Kedua tangan disisi tubuh Lisa kini mulai mengepal. Ia menatap Junhoe lalu beralih kembali ke Eunha.
Membuatku tersadar bentuk Cinta itu Yah, kamu!
Junhoe mengarahkan telunjuknya pada Lisa, namun gadis itu justru menatapnya tajam lalu berbalik dan keluar dari kerumunan.
"Loh! Lisa!" Rose memanggil tapi tidak ikut mengejar. Dia masih menunggu Chanyeol. Junhoe turun dengan panik menghampiri Rose bersama dengan Chanyeol dan Mingyu.
"Kenapa Lisa?"
"Gak tau, tadi main lari aja." mendengar pernyataan Rose, pemuda itu langsung keluar dari kerumunan untuk mengejar sang kekasih.
Lisa berjalan menelusuri koridor dengan penuh amarah. Pipinya menggembung, kedua tangannya mengepal dan bibirnya tak sedetik pun lepas dari bermacam sumpah serapah yang dirapalkannya untuk Junhoe.
"Datang yah, aku bawa lagu spesial buat kamu. Spesial tahi kucing!" dumalnya sambil menyebikan bibirnya.
"Hilih! Apa-apaan! Gamove tapi masih macarin gue!" gerutu Lisa lagi. Gadis itu jadi seperti orang gila yang sedang berbicara tanpa ada lawan untuk menanggapi saat ini.
"LISA TUNGGU!" tak lama setelah teriakan terdengar, tangan Lisa tertarik dan membuat langkahnya terhenti. Junhoe disana, dengan nafas tersengal dan peluh memenuhi dahinya.
"Lisa jangan marah dong, kamu kenapa?"
"Lepasin! Sono sama mantan lu yang rambutnya warna-warni macem rambut nenek-nenek, yang pendek, chubby, yang kaya kelinci! Jangan sama gue, gue mah satu spesiesnya sama Barbie!"
Junhoe cukup pandai untuk menyadari bahwa dari perkataan kekasihnya barusan. Masalah disini adalah berkaitan dengan lagu yang tadi ia bawakan.
"Sayang, sumpah lagu itu tuh yang milih sih Mingyu. Dia memang pengen ngode ke si Eunha. Bukan aku sumpah!" Junhoe jadi merasa menyesal karena mengiyakan untuk membantu sahabatnya yang satu itu. Junhoe juga tak menyadari kalau pemdeskripsian isi lagunya benar-benar segamblang itu.
"Heh! Gue tau yah si Aming memang nistaable tapi jangan jadiin dia juga sebagai tameng!" Junhoe semakin mengeratkan genggamannya pada tangan sang gadis, menatap dengan tatapan memohon, "Beneran Lisa, aku minta maaf. Aku cuma berniat ngebantuin si Mingyu aja. Gak bermaksud apa-apa."
"Apa jaminannya kalau gue maafin?"
"Apa aja, terserah kamu dah."
"Bagus deh, gue memang mau buat tutorial make up ala Kekeyi. Kalau si Kekey ngeganti beauty blendernya pakai balon, nanti gue gantinya pakai setrikaan panas biar makin ngeblend foundationnya." sarkas Lisa. Bukannya bergidik, pemuda didepannya malah tersenyum lebar. Wajah memohonnya tadi sudah lenyap entah kemana digantikan dengan wajah konyol andalannya.
"Jangan sadis-sadis kaya Afgan napa sayang, aku kan jadi pengen nyium." ucapnya sambil memaju-majukan bibirnya. Lisa menghempas tangannya lalu memundurkan wajahnya dan menohok jidat lebar Junhoe dengan jari telunjuknya,
"Jauh-jauh lu! Pantat lu bau!"
"Cielah, pernah cium pantat aku emangnya?"
"Gak waras lo!"
"Tapi cinta kan sama aku?" Lisa mendecih, menghentakan kakinya lalu melangkah lebih dulu, "Ayo buruan! Gue mau ngehajar si Aming!"
Junhoe langsung membuntuti sang kekasih dibelakangnya sambil bersenandung.
Rambut cokelat panjang, ditambah poni Imut lucu dan berbadan tinggi Pipi chubby dan kulit eksotis Gummy smile manis pujaan hati
Membuat Junhoe tersadar Bentuk cinta itu Yah, Lisa!
Lisa cuma senyam-senyum dengan wajah semerah tomat. Galak-galak juga bisa baper pemirsa!
Jakarta 01 Juni 2020 Pukul 17:54 -Nurafyani-
********
Welcome to Juni bersama dengan Junhoe..
Warning: untuk yang punya pacar, kalau ingin membawakan lagu ini untuk sang kekasih sebaiknya ganti deskripsi dalam lagu ini kalau tidak ingin bernasib sama seperti Junhoe
Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi
