YOUR BOYFRIEND (Bagian tujuh)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Lisa menatap dua orang dihadapannya dengan alis menukik dan bibir yang mengerucut. Pihak perempuan hanya diam merunduk dan si pria sudah terkekeh pelan. Tak tahan dengan wajah menggemaskan dihadapannya yang justru membuat tangannya terulur untuk mencubit pipi bulatnya.
"Jangan sentuh-sentuh yah bang, gue butuh penjelasan! Apa-apaan ngedadak ngasih tau mau tunangan terus nikah? Gue langsung terbang dari Aussie tanpa babibu lagi tau gak! Gila emang! Lu anggep gue apa hah, Yoongi sialan!"
"Heh! Gak sopan lu yah! Lu sendiri kan yang bilang de, gak mau dihubungin sama siapapun. Semua temen-temen lu disini tanpa terkecuali. Terus gue yang salah?" perempuan disampingnya mengelus lengan Yoongi agar sang pemuda mau sedikit mengalah.
"Lisa.. Gue tuh gak bisa ngehubungin siapapun selain bang Yoongi buat nanya kabar lu waktu itu. Lu tiba-tiba ngilang gitu aja, gue kan khawatir. Jadi gini deh akhirnya, gue langsung deket sama bang Yoongi sampai sekarang gara-gara rutin nanyain kabar lu." Yoongi mengamit tangan bebas sang kekasih sambil tersenyum--yang menurut Lisa malah membuatnya nampak bodoh. Sejak kapan si doyan tidur bisa kasmaran kaya gini?
"Hilih! Modus banget lu bangke!" Lisa memutar bola matanya malas. Gadis itu bangkit dari duduknya merentangkan tangannya, "Sini peluk dulu sini Lisa rindu!" kedua gadis itu saling berpelukan.
Yoongi berdeham merasa diabaikan, "Abang gak dipeluk juga nih de? Abang kan juga rindu."
"Gak mau! lu abang durhaka. Belum aja gue kutuk jadi biji bunga matahari." sang perempuan terkekeh pelan mendengar adu bacot kakak-beradik itu. Keduanya kini mengendurkan pelukannya, Lisa teringat sesuatu, sesuatu yang kini menganggu isi kepalanya secara tiba-tiba.
"Kalau lu sama bang Yoongi, hubungan lu sama Taeyong gimana Jen?"
"Gue udah lama udahan sama dia Lis."
*******
Lisa menatap tak percaya pada dua orang yang tengah menjadi pusat perhatian seluruh orang dalam gedung ini didepan sana. Yoongi dan Jennie, dua orang yang sama sekali tak Lisa fikirkan akan bersanding. Begitulah bagaimana takdir bekerja. Akan membuat apa yang difikir orang takan mungkin terjadi apalagi terbayangkan, menjadi nyata depan mata.
Lisa masih terpaut dan terbawa suasana saat keduanya mulai memasangkan cincin dijari masing-masing. Riuhan tepuk tangan terdengar setelahnya. Hingga Lisa tersentak ketika sebuah tangan menepuk bahunya.
"Lisa, ditunggu Taeyong di rooftop." Jimin yang barusan menyampaikan pesan itu padanya. Lisa hendak mengabaikan dan berpura-pura tak perduli. Namun, tidak ada salahnya mencoba, toh dia sudah baik-baik saja. Iyah, baik-baik saja.
Sesampainya di rooftop, pemuda berkemeja putih dengan lengan yang digulung sampai siku itu tengah membelakanginya, bersandar di pagar pembatas sambil mengarahkan pandangannya lurus kedepan. Lisa mulai melangkah, berdiri tepat disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!