(LALISA X YOONGI) (Termometer)

4.3K 480 15
                                    













TERMOMETER


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Lisa lagi santai sambil main hp diatas sofa selagi nunggu bundanya nyiapin makan malam. Lalu bundanya teriak dari dapur, Lisa disuruh meriksa keadaan abangnya dikamar. Yoongi memang demam sejak dua hari yang lalu. Abangnya itu nganterin gebetannya naik motor sambil hujan-hujanan ala film-film romance. Sebenarnya bukan hujan satu-satunya penyebab Yoongi jatuh sakit, sebelumnya tuh orang malah masih jejingkrakan di kamar Lisa gara-gara si doi yang diincer dari dia masih kecil itu akhirnya mau dia anterin pulang bareng. Seenggaknya Yoongi tau kalau doinya tau dia itu hidup di bumi yang sama. Namun, seolah semesta tak menginginkan kebahagiaannya. Keesokannya Yoongi malah mendapat kabar kalau Jennie--incerannya udah jadian sama si Kai, temen tongkrongannya sendiri. Perih woy! Perih!

Lisa mengambil termometer digital yang biasa dipakai sang bunda untuk mengecek suhu badan abang-abangnya. Lisa satu-satunya anak perempuan dan satu-satunya anak yang jarang banget sakit. Malah lebih sering Taehyung sama Yoongi. Bundanya juga bingung.

Lisa masuk tanpa mengetuk pintu, Yoongi masih tidur. Bunda sengaja membiarkannya mengenakan baju tanpa lengan karena badannya yang memang lumayan panas belakangan ini. Lisa duduk ditepian ranjang, meraih lengan sang abang dan sedikit mengangkatnya. Lalu menghimpitkan termometer yang dibawanya diantara ketiaknya. Dari yang Lisa googling beberapa detik lalu karena kelupaan nanya cara pakai benda ini ke bundanya, termometernya harus dibiarkan dalam posisi ini dua sampai tiga menit.

   "Bunda biasanya masukin termometernya kedalam mulut." setelah mendengar penuturan Taehyung, Lisa langsung dengan cepat memindahkan alat pengukur suhu badan itu dari himpitan ketiak menuju bibir sang abang yang sontak langsung membangunkan sang empunya bibir. Yoongi bangkit dan langsung melepehkan termometernya sambil berlaga akan muntah. Sedangkan si Taehyung sudah ngakak mati-matian sambil megangin perutnya.

   "Gila lo yah?!"

   "Tadi kata bang Tae tuh! "
  
  "Gue cuma bilang kalau bunda biasanya begitu, gak nyuruh lu langsung mindahin termometernya kan de?" sialan emang sih Taehyung, udah tau Lisa tuh orangnya reflekan. Abis ngomong begitu si Taehyung langsung kabur. Yoongi tuh serem, bisa abis di piting dia.

Yoongi berdeham, Lisa menoleh dengan cengiran khasnya. Yoongi sedang mengapit termometernya sendiri diantara ketiaknya. Perasaan Lisa mulai gak enak.

  "Yaelah bang, nyicip ketiak sendiri ini. Hehe."

  "Lu tau gak de?! Gue gak dibolehin mandi sama bunda udah dua hari ini!" Lisa ternganga dan merengut jiji membayangkannya. Hendak mengambil langkah seribu namun sang abang telah lebih dulu membanting tubuhnya keatas ranjang, menguncinya dengan dua lengannya di kanan dan kirinya.

  "BUNDA TOLONG!" sadar akan termometer ditangan Yoongi yang mulai mengancam, setelah berteriak Lisa langsung membungkam mulutnya rapat-rapat dengan tangannya dan mulai berontak.

  "BUKA GAK?! Nyicipin ketiak abang sendiri mah gak bakal koit de. Bebas pengawet."

Lisa berdoa dalam hati semoga bundanya cepat datang dan menyelamatkannya.




******




   "BUNDA TOLONG!"

   "Abang sama ade kamu kenapa lagi sih Tae?"

   "Biasalah bunda. Bunda tau sendiri kan diantara anak bunda yang lain cuma Taehyung yang paling waras." Taehyung menaik turunkan alis tebalnya lalu kembali terfokus pada Mingyu, sedang sang bunda memutar bola matanya jengah. Paling waras katanya? Mana ada pemuda waras yang kerjaannya mengobrol dengan ikan didalam akuarium seperti yang dilakukan anaknya itu saat ini.

For your information, Mingyu itu sejenis ikan Lohan yang dirawat Taehyung sejak masih sekolah dasar.






Kecapean abis gelut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kecapean abis gelut





Jakarta, 7 maret 2020
Pukul 11:11
-nurafyani-




*****

Tekan Bintang dan tinggalkan komentar

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang