LALISA X MIN SIBLINGS (Adik oh adik)

2.8K 500 37
                                    






ADIK OH ADIK

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






 
   "ABANG! SI ADE KEMANA?"

   "Gak tau bunda!" Taehyung yang sedang asik dengan games di ponselnya menyahut sedang sang abang tertua disampingnya cuma mengedikan bahu, terfokus dengan games seperti Taehyung. Mereka sedang bertanding, siapa yang menang berhak memakan semua kuaci yang telah terkupas.

Lisa, si bungsu belum kelihatan batang hidungnya, terakhir berangkat bersama kedua abangnya untuk shalat Ied di masjid komplek, bocah itu tak kunjung kembali kerumah.

    "CARIIN ITU ADE KAMU BANG!!"

Bundanya lagi-lagi teriak, Taehyung memutar bola matanya jengah sambil memperbaiki sarung yang diselempangkan di bahunya, "Nanti juga pulang sendiri bunda kalau udah laper tuh anak."

  "Nanti kalau di culik gimana? Itu anak wadon bunda satu-satunya!"

   "Buat lagi aja susah banget sih bun!" timpal Yoongi yang langsung diacungi jempol oleh sang ayah yang baru menghampiri bunda. Sontak sebuah centong mendarat di kepalanya, "Ayah sendiri geh sono yang hamil dan melahirkan!" ayahnya cuma diam sambil mengelus kepalanya.

   "ASSALAMUALAIKUM" suara cempreng Lisa menginterupsi atensi para penghuni rumah. Gadis berponi itu datang masih dengan bawahan mukenahnya membalut celana joger panjang didalamnya, sedangkan atasan mukenahnya sudah tersampir dibahunya. Surai cokelatnya terkuncir asal dan ketika mendekat tubuhnya menguarkan bau tak sedap.

Gadis itu langsung menyerobot duduk ditengah-tengah kedua abangnya. Hidung keduanya merengut, setelahnya keduanya langsung mengambil jarak dan menendangi sang adik agar menjauh dari masing-masing ujung sofa.

   "BUNDA! LISA NIH BAU KAMBING!! PERGI!!"

   "Kalian tuh yah menerima kelebihannya aja gak mau menerima kekurangannya si kambing!" dengus Lisa santai sambil meraih remote televisi, namun wajah tenangnya berubah ketika pintu utama rumahnya digedor dari luar.

Bunda dan ayahnya yang semula sibuk didapur langsung melipir. Lisa dengan cepat meringsut kebalik punggung abang tertuanya, Yoongi sampai harus menjepit hidungnya dengan ibu jari dan jari telunjuknya untuk menahan kontaminasi bau sang bungsu.

Ketika pintu terbuka, terpampanglah wajah emosi pak ustadz serta Yuju yang menangis. Para tamu belum buka suara Lisa sudah lebih dulu berbicara,

   "Yuju ngaku-ngaku tuh! Jungkook kan punya Lisa!"

Semua mata tertuju pada bocah empat belas tahun itu. Tunggu dulu, Jungkook? Jadi karena perebutan cowo gitu?

   "Hiks, kan mami yang beliin Jaehyun buat Yuju. Buat di qurbanin. Tanya aja sama pak ustadz!" ucap gadis yang juga berponi seperti Lisa diiringi dengan sesegukannya.

   "Dia Jungkook yah! Bukan Jaehyun! Lisa duluan yang temenan dan ngobrol banyak sebelum Yuju! Tadikan Yuju sama Mina dengerin ceramah dulu di masjid, Lisa mah setelah salam langsung pergi sama Rose!" celotehnya panjang lebar. Bundanya udah nahan diri untuk gak nguncir itu lambe anak gadisnya.

Taehyung dan Yoongi sontak saling tatap lalu mengalihkan pandangan pada pak ustad yang tengah memijat pangkal hidungnya, "Jadi sekarang udah bisa ngurbanin manusia ustadz? Abang Yoongi mau daftar nih katanya biar cepet ke surga."

Taehyung tidak asal nyeplos, dia ingat abangnya itu pernah bilang, kurang lebihnya seperti ini 'Enak yah jadi hewan qurban, dikasih makan banyak disembelih lalu masuk surga. Hidup nya mudah!'

Taehyung hanya ingin mencoba mengutarakan impian Yoongi, itu saja. Baik kan?

Lisa ngakak kencang namun sepersekian detik kemudian terdiam karena dehaman pak ustadz.

   "Maaf bu, Lisa nyoret-nyoret badan sapi yang mau di qurbanin di masjid dan nangisin anak orang." jelas pak ustadz, bundanya langsung melotot. Tapi bukan Lisa namanya kalau tidak menyahut. Dia merasa punya pembelaan dan hak bersuara.

  "Dikasih nama itu pak ustadz! Bukan nyoret-nyoret! Sapinya sendiri ko yang ngomong kalau maunya dinamain Jungkook bukan Jaehyun!"

Ayahnya sama pak ustadz udah kompak memijat pangkal hidung saking pusingnya. Taehyung mendekat pada adiknya yang kini berdiri disamping Yoongi, "De, emangnya bisa bahasa sapi?"

  "Bisa dong! Bang Tae aja bisa kan bahasa ikan?" senyum kotak terpampang, keduanya bertos ria. Taehyung menatap Yoongi setelah dengusan kasarnya terdengar, "Kayanya dia bukan abang kita deh, dia doang yang cuma bisa satu bahasa!" julitnya.

Yoongi langsung memijat pangkal hidungnya, punya Ade cuma dua. Dua-duanya cenderung tidak waras.


  "Ayah, bunda berubah fikiran. Ayo buat anak lagi!"


































Jakarta, 31 Juli 2020
Pukul 12:15
-Nurafyani-







******

happy idul adha bagi yang merayakan
Mohon maaf lahir batin

Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar sebagai bentuk apresiasi

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang