LALISA X TAEYONG (Your boyfriend : Bagian lima)

2.6K 433 23
                                    







YOUR BOYFRIEND (Bagian lima)


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Awalnya Lisa tak tau perihal jaket yang tersampir di bahunya kemarin malam. Namun, saat ingin mencucinya Lisa melihat bordiran nama Taeyong tertera di punggung jaketnya. Gadis berponi itu memasukannya kedalam paper bag dan berencana mengembalikannya hari ini langsung ke Taeyong. Akan jadi kesalahpahaman juga kalau ia justru menitipkannya pada Jennie.

Tak sulit menemukan Taeyong, pemuda itu suka duduk di pelataran kampusnya. Namun saat Lisa sudah dihadapannya, Jennie tiba-tiba muncul. Dengan cepat Lisa langsung menyembunyikan paper bag nya dibalik punggungnya. Jennie menatap Taeyong dan Lisa bergantian. Lalu tatapannya berhenti pada Lisa, gadis itu menampilkan gummy smilenya.

  "Lu juga lagi disini Lis? Mau ngapain? Gak pergi latihan?" Lisa menggigiti bibir bawahnya khawatir hingga sebuah tangan melingkar pada bahunya. Lisa menoleh, mendapati Jaewon sudah berdiri disampingnya.

  "Kita mau jalan, jadi Lisa gak latihan dulu. Ini Jennie teman kamu yang waktu kita double date itu kan sayang?" sayang? Rasanya Lisa ingin memakinya saat ini. Namun kali ini kedatangan Jaewon benar-benar menyelamatkannya. Dari pada memaki, Lisa hanya berusaha tersenyum dan menganggukan kepalanya.

   "Wah, kalian satu kampus? Kebetulan sekali. Bila nanti ada waktu kita bisa hangout bareng lagi."

   "Bisa diatur, kedengarannya menyenangkan." pemuda ular yang satu ini benar-benar aktor handal. Pantas saja Lisa tertipu dengan sifat manisnya dulu. Terlihat yang nampak benar-benar senang hanya Jennie. Jaewon tak terhitung karena ia hanya bersandiwara. Lisa masih dengan kegugupannya, ia tak pandai berbohong. Sedangkan Taeyong? Entah hanya perasaan Lisa saja atau bukan. Pemuda itu hanya diam, matanya terus mencari objek lain--berusaha menghindari kontak mata dengan Lisa. Lisa tak merasa ada salah apapun. Apakah pemuda itu sedang ada masalah?

   "Jennie, sebaiknya kita harus cepat pergi. Kau mau Seulgi memarahimu lagi karena terlambat?" ucapan Taeyong mengakhiri perbincangannya. Sepasang kekasih itu langsung berpamitan, lebih tepatnya hanya Jennie saja. Taeyong benar-benar menjadi seperti orang asing saat ini. Seharusnya memang seperti ini bukan? Ini akan lebih baik. Lisa terus meyakinkan dirinya.

Di perjalanan, fikiran Taeyong melayang hanya pada Lisa. Gadis itu disana, bersama dengan lelaki bangsat yang baru saja mencampakkannya. Apakah akan baik-baik saja? Karena kemungkinan besar Jaewon takan tinggal diam setelah pelajaran apa yang Taeyong berikan padanya.

Cerita panjang lebar Jennie perihal baju barunya yang kebesaran, berat badannya yang naik sampai galaunya gadis itu karena gagal mendapatkan parfum limited edition yang ia incar hanya menjadi angin yang mampir sejenak ketelinga Taeyong. Pemuda itu hanya menjawab dengan dehaman dan anggukan atau kekehan pelannya. Sedangkan rasa khawatirnya tak jua menguap meskipun pemuda itu terus meyangkal kalau hal itu adalah sebuah kesalahan.

AL-KISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang