Ini panjang, siapin cemilan bagi yang sedang tidak berpuasa
SEPULUH MALAM TERAKHIR
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam ini anak-anak sembilan tujuh minus Minghao yang masih sakit dan Dokyeom yang sudah lengser sedang berkumpul di warung satenya sepasang suami isteri, Bu Suketi dan Pak Bokir yang terkenal sampai ke dunia lain saking enaknya. Tadi sore Jungkook mengabarkan di grup chat bahwa pemuda bergigi kelinci itu akan mentraktir mereka semua.
Bambam menepuk-nepuk bahu Jungkook lalu duduk tepat disampingnya, "Ada apa gerangan wahai Jungkookie mentraktir kita semua? Biasanya berbagi susu pisang pun anda enggan."
Jaehyun manggut-manggut, menyisir rambutnya kebelakang dengan jarinya. Membuat mba-mba di pojok kedai langsung ceriwisan bak abis ngeliat Idol Korea, emang nih orang demen banget bikin jantung orang bermasalah,
"Iyah, royalnya biasanya cuma sama neng Lisa aja." lagi ngomong dimplenya mencuat, bikin mba-mba di pojokan ditambah dengan dibarisan tengah kedai pada saling bisik-bisik dengan kategori kencang--menggibahi kesempurnaan Jaehyun. Jaehyun mah senang, ketampanannya di notice.Yang ditanya cuma senyam-senyum, "Nanti aja, kita makan dulu baru gue ceritain alasannya."
"Gue juga tadinya mau traktir, cuma keduluan nih bocah." ucapan Yugyeom sontak membuat pemuda lainnya kini memusatkan pandangan mereka pada pemuda tinggi itu. Eunwoo menautkan alisnya, pasalnya tingkat keroyalan sebagian besar teman-temannya ini jauh dibawah rata-rata. Bahkan Junhoe memaksa Mingyu memuntahkan permen karet yang Mingyu ambil diam-diam dari tas Junhoe. Padahal mah kalau udah dimuntahin pun gak bakalan Junhoe makan juga. Parah kan?
Mingyu mengambil satu tusuk sate, mengunyah satu bagian lalu ikut nimbrung, "Pasti gara-gara lu kemaren pakai baju kebalik kan Yeom? Kata grandma gue biasanya mau dapet rezeki nomplok." Yang lain langsung saling tatap, bingung sendiri mengambil benang merah perihal keterkaitan baju terbalik dan rezeki. Mingyu memang rada kolot.
"Laga lu grandma-grandma tem, biasanya juga manggilnya embah!" sarkas Junhoe. Mingyu cuma ngebeo ucapan Junhoe tanpa suara dengan ekspresi yang dilebih-lebihkan.
"Bam, si Younghoon anak IPA dua mau gabung katanya, masih bisa perekrutan anggota?" Bambam manggut-manggut menanggapi ucapan Eunwoo, dia lagi nguyah dulu soalnya. Setelah tertelan dengan baik baru pemuda berwajah mungil itu berbicara, "Nanti kita kumpul ditempat biasa, lu ajak dia buat ikut. Baru nanti kita musyawarahin bareng-bareng."
"Si Hyunjae juga mau gabung katanya, heran gue padahal desas desus bang Taehyung sama Lisa udah merebak, tapi justru yang suka sama Lisa makin menunjukan taringnya." Jaehyun berbicara sambil menggulung lengan jaket jeansnya, takut kena bumbu sate. Cuma hal sederhana tapi membuat semua mata kaum hawa udah mau loncat keluar liat urat-urat otot tangannya yang mencuat.
"Pesona calon istri gue memang gak bisa diragukan." kalimat pendek yang membuat Junhoe habis dihujani jitakan di kepalanya. Lisa tuh satu untuk semua, untuk saat ini. Taehyung tak terhitung.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!