(KOOKIE)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Chanyeol baru aja sampai rumah sehabis nganter Lalisa pulang tadi. Pemuda tinggi itu langsung menyandarkan punggungnya di sofa. Tadi lumayan macet gara-gara ada ema-ema adu bacot di tengah jalan. Chanyeol kan jadi pegel.
Jungkook datang sambil membawa segelas jus mangga dan beberapa cemilan buatan bundanya. Kalau Sehun sih, tuh anak ambekan. Semenjak tau kalau Lalisa mantannya itu jadian sama Chanyeol Sehun jarang dirumah sebagai bentuk protesnya. Chanyeol sih bodo amat.
"Cape bang? Mau Kookie pijitin kakinya?" tidak menunggu persetujuan sang abang, setelah menaruh jus dan pisang goreng diatas meja bocah yang masih duduk ditahun pertama Sekolah Menengah Pertama itu langsung duduk didekat kaki panjang Chanyeol. Jungkook cukup terkesima, memandangi tangan mungilnya dan kaki sang abang bergantian. Pegelnya bisa pindah ke tangan Kookie kalau kaya begini.
Dibanding Sehun, Jungkook memang lebih menggemaskan. Dulu sih Sehun juga menggemaskan, gak tau kenapa makin gede malah ngenekin.
"Bang, sayang sama Kookie?"
"Sayanglah"
"Lebih sayang Kookie apa bang Sehun?"
"Lebih sayang Kookie lah!"
"Kookie boleh gak minjem Playstation abang? Punya Kookie rusak."
"Boleh." Chanyeol ngejawab sambil merem, pijitan si bungsu Oh ini lumayan. Kenapa gak buka panti pijit aja? Kan lumayan buat nambah-nambah pemasukan bundanya.
"Kookie boleh gak minta beliin sepatu bola kalau abang gajian?"
"Boleh dong"
"Kookie boleh gak makan jatah ice creamnya bang Sehun?"
"Boleh banget, abisin sekalian Kook!"
"Ka Lalisa boleh gak buat Kookie?"
"Yah boleh bang--- HAH! APA?!" Chanyeol langsung negakin badannya, dengan mulut ternganga dan mata melotot. Ia tak salah dengar bukan?
"Ka Lalisa boleh kan buat Kookie bang?" Jungkook mengulang dengan penekanan disetiap kata. Apa-apaan bocah satu ini?! Chanyeol aja boleh ngembat dari Sehun, lah dia malah main minta seenak jidat lebarnya.
Salahin Chanyeol yang ngajak main Lalisa kerumahnya tadi. Biasanya sih Sehun cuma bawa Lalisa sampai depan rumahnya aja, lalu pamit pergi jalan. Tadi tuh Lalisa main lama, ngobrol lama sama Jungkook dan bunda lalu ngebantuin Jungkook ngerjain tugas Bahasa Inggrisnya yang musingin minta ampun. Dari dekat, Jungkook baru sadar Lalisa itu udah kaya bidadari jatuh dari surga dihadapannya eaaa!
"HEH! OH JUNGKOOK SYAHREZA! GAK ADA YAH MINTA-MINTA LALISA KE GUE! CARI SONO YANG SEUMURAN!"
Nama belakang Jungkook tuh diambil dari nama belakangnya Afgan, tau kan? Bundanya tuh fangirl nya banget. Bukan cuma Afgan tapi juga Adipati Dolken sama Vino G Bastian. Makannya dua anak lainnya dinamai Oh Chanyeol G Bastian dan Oh Sehun Dolken. Semerdeka bundanya ajalah yah. Untung aja gak pake nama belakangannya Sule atau Azis. Lagi hamil bundanya juga suka nontonin Opera Van Java sampai ngakak setengah mati.
"Bang Chan ngalah dong sama Kookie!"
"Gak ada yah ngalah-ngalah! Enak aja!"
"BUNDA! BANG CHAN NIH GAK MAU NGALAH!" Kalau Sehun ngenekinnya baru pas gede, beda lagi sama Jungkook yang ternyata ngeselinnya sedari bocah. Chanyeol baru dapet hidayah. Mau narik ucapannya kalau sekarang dia lebih sayang Sehun.
Bundanya yang lagi didapur menyahuti teriakan si bungsu, "DIBELAH DUA AJA! KALIAN INI, BEGITU AJA DIRIBUTIN!" yang bundanya kira tuh anak dua lagi berebutan pisang goreng yang tadi dibawa si Jungkook. Gak tau aja kalau yang lagi diributin tuh manusia. Yakali dibelah dua. Emangnya Lalisa sejenis amoeba?
Buat kookie aja ka Lalisanya yah?
(Ambil kuk ambil!)Jakarta, 20 maret 2020
Pukul 09:25
-Nurafyani-******
Jangan lupa tekan Bintang dan tinggalkan komentar
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-KISAH
Teen FictionNote: Kumpulan one-shoot fanfiction Lalisa dengan para pria-nya mari berlayar!